Polemik di Papua

Tokoh Adat Kutuk Keras KKB Papua : TPNPB-OPM Membunuh Anak Sendiri

Sebanyak tujuh orang warga tewas mengenaskan dalam serangkaian pembunuhan yang terjadi di tiga lokasi berbeda pada Kamis (2/10) dan Jumat (3/10/2025).

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Evakuasi korban KKB Papua di Yahukimo. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua, Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menebar teror brutal di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. 

Sebanyak tujuh orang warga tewas mengenaskan dalam serangkaian pembunuhan yang terjadi di tiga lokasi berbeda pada Kamis (2/10) dan Jumat (3/10/2025).

Aksi kekerasan ini semakin memicu kemarahan publik setelah terungkap bahwa korban Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM kini tidak hanya menyasar pendatang.

Melainkan juga penduduk asli Papua

Di tengah operasi pengamanan, aparat keamanan juga berhasil mengevakuasi lima orang pendulang emas yang selamat dari serangan brutal KKB Papua.

Tragedi ini langsung menuai kutukan keras dari tokoh adat Papua

Musa Heluka, Tokoh Adat Papua, menyebut aksi pembantaian TPNPB-OPM ini sangat melukai hati orang asli Papua, mengingat dua dari tujuh korban tewas adalah penduduk asli Yahukimo.

"Pembunuhan ini menegaskan bahwa aksi OPM kini bukan hanya menyasar masyarakat pendatang, melainkan juga warga asli Papua," kata Heluka.

Baca juga: Kisah Dramatis Evakuasi 7 Korban Tewas, 5 Selamat dari Serangan KKB Papua, Aparat Janji Tindak Tegas

Baca juga: Geger Wanita Simpanan Pejabat Majalengka: Hubungan Gelap Berawal dari DM THR

Baca juga: Makin Yakin! Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi 99,99 Persen Palsu Usai Dapat Salinan Resmi KPU

Heluka bahkan mempertanyakan pernyataan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, yang justru menyuarakan hasutan agar KKB Papua tidak segan membunuh masyarakat asli Papua.

"Lebih mengejutkan lagi, Sebby Sambom... menyuarakan hasutan secara terbuka agar OPM tidak segan untuk melakukan pembunuhan terhadap masyarakat asli Papua," tegas Heluka,  mempertanyakan alasan OPM yang mengaku berjuang untuk Papua, namun membunuh anak-anak Papua sendiri.

Senada, Ketua Dewan Adat Yahukimo, Yonas Wakerwa, mengutuk keras pembantaian tersebut. 

"Ini bukan perjuangan, ini kebrutalan yang tidak beradab. Kalau OPM bilang berjuang untuk rakyat Papua, maka seharusnya melindungi rakyat, bukan membantai mereka. Perbuatan ini kejam dan biadab,” pungkasnya.

Kronologi

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga, mengonfirmasi serangkaian serangan OPM Kodap XVI Yahukimo yang menewaskan tujuh warga sipil:

Dua pendulang emas tewas di Jalan Poros Kampung Bingki.

Tiga warga dibunuh di Kali Kulim Distrik Seradala.

Baca juga: Penyelundupan Senjata ke KKB Papua Terus Berulang, Kompolnas Minta Pelaku Ditindak Tegas

Baca juga: Strategi Keliru Vadel Badjideh Berujung Vonis 9 Tahun, Hotman Paris: Salah Pilih Pengacara Razman

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved