Berita Viral

Joroknya Petugas SPPG Cuci Tray MBG pakai Air Kotor dan Tak Mengalir, Warganet: Ini Gak Bener

Dalam keterangan tersebut, aksi petugas SPPG yang mencuci tray MBG itu terjadi di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
IST
Joroknya Petugas SPPG Cuci Tray MBG pakai Air Kotor dan Tak Mengalir, Warganet: Ini Gak Bener 

"KALIAN TUH DIBAYARR,KERJA YG BENER"

"Programnya bagus, Vendornya yg bahlil, eh bahlul"

"Bukan Salah yang buat program! Salah tender nya ini"

"Itu di indonesia ? Bukannya indonesia bersih2 dan higienis ?"

"Inilah yang bikin negara kita gak maju SDM nya ini emang pada aneh2 dikasih kerjaan malah gak benar, giliran ga dikasih kerjaan protes sana sini"

"Programnya pak prabowo itu sebenarnya bagus banget jika dilakukan dengan benar, sesuai, serta seleksi dan pengawalan yang ketat. Cuma yang dibawah-bawahnya itu," tulis beragam komentar netizen.

Dalam keterangan dijelaskan, operasional dapur MBG di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, tersebut kini dihentikan sementara setelah ditemukan praktik pencucian nampan ompreng yang tidak higienis.

Petugas terlihat mencuci nampan di bak berisi air sabun, lalu memasukkannya ke bak air yang tidak steril, tanpa menggunakan air mengalir yang bersih.

Perwakilan SPPG Citatah, Taufik mengatakan, penghentian sementara dilakukan setelah tim dari BGN melakukan inspeksi.

Lalu tim dari BGN menemukan proses pencucian serta kondisi dapur tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Sementara itu, menindaklanjuti temuan tersebut, pihak SPPG mengatakan akan segera memperbaiki fasilitas pencucian dan dapur agar sesuai standar yang berlaku.

Taufik menambahkan, terkait Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), hal itu menjadi tanggung jawab yayasan, sementara fokus SPPG tetap pada operasional dapur dan distribusi MBG

Diberitakan sebelumnya, ada 36 siswa yang terkonfirmasi merasakan ulang gejala keracunan MBG di Kecamatan Cipongkor, KBB, Senin (29/9/2025).

Mereka langsung dibawa ke Puskesmas Cipongkor dan sebagian dirujuk ke RSUD Cililin.

"Data pukul 13.00 WIB, telah berdatangan kembali dengan jumlah 36, ada 10 yang dirujuk ke RSUD Cililin," kata Kapolsek Sindangkerta, Iptu Sholehuddin, saat dikonfirmasi.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved