Makan Bergizi Gratis
Puluhan Siswa di Tasikmalaya Masih Dirawat karena Gejala Keracunan Usai Santap MBG, 73 Sudah Pulang
Kasus keracunan massal yang melanda pelajar dan santri di Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terus bertambah.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus keracunan massal yang melanda pelajar dan santri di Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terus bertambah.
Hingga Jumat (3/10/2025), total 109 korban dilarikan ke Puskesmas.
Siswa itu diduga akibat menyantap menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaporkan mengandung ayam goreng berbau busuk.
Kepala Puskesmas Cipatujah, Cepi Anwar, mengonfirmasi bahwa meskipun 73 korban sudah diperbolehkan pulang, 36 pelajar masih dirawat.
Mereka yang masih menjalani perawatan intensif itu dari SMP Negeri 4, SMK Negeri, dan Ponpes Nursyamsiah.
"Iya, sesuai data kami, 109 orang korban yang mendatangi Puskesmas. 73 orang sudah pulang dan 36 orang lainnya masih menjalani perawatan intensif," ujar Cepi.
Ayam Goreng Busuk
Dugaan keracunan ini berpusat pada salah satu menu MBG.
Baca juga: Kualitas MBG Jambi Dipertanyakan, Ketua Kelompok SPPG Sulit Dihubungi
Baca juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Ditangkap Terlibat Narkoba, Sosok Mantan Polisi Berharta Rp5 M, Partainya?
Baca juga: Penyelundupan Senjata ke KKB Papua Terus Berulang, Kompolnas Minta Pelaku Ditindak Tegas
Salah satu santri Ponpes Nursyamsiah, Ayu Andini, menceritakan rekan-rekannya yang mengalami keracunan mengeluhkan bau tidak sedap pada makanan mereka.
"Kata teman saya yang keracunan, ada ayam gorengnya yang sudah berbau busuk," ucap Ayu.
Ayu sendiri dan sejumlah santri lain tidak mengalami gejala karena mendapatkan menu MBG dari SPPG (Satuan Pelaksana Program Gizi) yang berbeda dengan kelompok korban.
Banyaknya jumlah pasien sempat membuat Puskesmas Cipatujah kewalahan.
Cepi Anwar menyebut pada Kamis (2/10/2025), fasilitas di Puskesmas tidak memadai sehingga harus meminta bantuan dari Puskesmas dan klinik swasta di wilayah Tasikmalaya Selatan.
Beruntung, kondisi 36 korban yang masih dirawat dilaporkan sudah berangsur membaik.
Peristiwa ini menambah daftar hitam kasus keracunan MBG di Tasikmalaya setelah sebelumnya 52 pelajar di Kecamatan Cikalong juga mengalami insiden serupa pada 18 September 2025.
Data Keracunan MBG Indonesia
Kasus keracunan massal di Cipatujah ini semakin memperkuat tren peningkatan insiden keracunan yang diduga berasal dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah.
Baca juga: 1.695 Siswa di Batang Hari Sudah Terima MBG, Disdik Target 60 Ribu
Baca juga: Iseng Jual Istri di MiChat Berujung Kecanduan Uang Panas, Suami Frustrasi: Istri Ogah Stop Open BO
Berdasarkan data yang dihimpun oleh berbagai lembaga, kasus keracunan MBG di Indonesia menunjukkan angka yang mengkhawatirkan:
Jumlah Kasus Meluas
Hingga pertengahan hingga akhir September 2025, total korban keracunan MBG di seluruh Indonesia telah melampaui angka 5.000 orang.
Beberapa sumber bahkan mencatat angka korban mencapai lebih dari 5.300 hingga 6.400 siswa.
Peristiwa Berulang
Kasus tidak hanya terjadi sekali, melainkan berulang kali di berbagai provinsi, seperti di Jawa Barat (termasuk Tasikmalaya, Garut, dan Bandung Barat), Sumatera Selatan, hingga Nusa Tenggara Timur.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Tunggu Keluarga Tiba, Jenazah Nindia Korban Perampokan di Jambi Dimakamkan di Kebun Kopi
Baca juga: Ketahuan Brigadir Esco Punya Utang hingga Rp 390 Juta, Sang Istri Briptu Rizka Kaget, Ini Rinciannya
Baca juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Ditangkap Terlibat Narkoba, Sosok Mantan Polisi Berharta Rp5 M, Partainya?
Baca juga: Sosok La Nyalla Mattalitti, Anggota DPD RI yang Rumahnya Digeledah KPK, Kasus Suap Dana Hibah Jatim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.