Makan Bergizi Gratis
Petaka MBG di Jabar Sebabkan Ribuan Siswa Keracunan: Ayam Beli Sabtu, Baru Dimasak Rabu, BGN Heran
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya menjadi solusi gizi bagi siswa di Indonesia justru berbalik menjadi bencana keracunan massal.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
"Saya katakan di BGN tidak ada yang fiktif," katanya usai menerima Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor BGN, Jakarta, Jumat, (26/9/2025).
Ia mengatakan isu tersebut muncul karena adanya mitra yang tidak serius dalam menjalani proses pendaftaran dan persiapan program MBG. Dadan lalu menjelaskan prosedur untuk menjadi mitra dapur MBG.
Diantaranya mengikuti pendaftaran mitra dengan menunjukkan bukti legalitas lahan, legalitas yayasan, termasuk data geospasial.
"Kalau lengkap, kita verifikasi dan masuk ke proses persiapan,” kata Dadan.
Pada tahap persiapan mitra diberi waktu 30–45 hari untuk membangun dapur baru atau melakukan renovasi. Namun, banyak mitra yang tidak menunjukkan aktivitas meski sudah 20 hari berjalan.
"Nah kasus yang banyak terjadi, banyak yang sudah dapat dan sudah masuk dalam proses persiapan tidak menunjukkan aktivitasnya selama 20 hari," katanya.
Menyikapi adanya calon mitra yang tidak serius maka pihaknya menerapkan kebijakan rollback yaitu mengembalikan status mitra dari proses persiapan ke proses pengajuan.
"Mereka membangun saja belum, kemudian secara proses persiapan tidak serius kita rollback ke belakang," katanya.
Baca juga: Ini Wajah Begal yang Bikin Remaja F Diamputasi Kakinya, Juga Curi Motor di Indekos Suka Karya Jambi
Berdasarkan temuan BGN, ada lebih dari 6.000 mitra yang dianggap kurang serius. Dari jumlah itu, sekitar 2.100 mitra kembali aktif setelah diberikan kesempatan melalui layanan pengaduan.
"Sehingga sekarang lebih dari 3.900 mitra yang tidak serius sebentar lagi akan hilang dari sistem dan akan membuka kuota baru,” kata Dadan.
Menurutnya, istilah fiktif tidak tepat digunakan. Fiktif baru terjadi apabila sebuah dapur sudah disetujui, ditempatkan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), diberikan virtual account, namun tidak beroperasi.
"Jadi tidak ada yang di fiktif. Kalau fiktif itu kami sudah setujui SPPG, sudah kita tempatkan ke SPPG, sudah kasih virtual account, sudah mau harus running, kemudian tidak running. Kemudian mungkin tidak jelas, nah itu namanya fiktif," pungkasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Jokowi Tebas Tudingan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode Akal-akalan Selamatkan Kasus Ijazah Palsu
Baca juga: Profil Hellyana, Wagub Bangka Belitung yang Jadi Tersangka Penipuan, Tersangkut Uang Rp22 Juta
Baca juga: Ayu Aulia Bela Ridwan Kamil, Yakin Lisa Mariana Jadi Tersangka: Aku Udah Tahu Sih Tak Akan RJ
Baca juga: Pengakuan Begal yang Bikin Korbannya Diamputasi di Jambi, Awalnya Diikuti dan Dikejar
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Keracunan Massal MBG di Bandung Barat, BGN: Ayam Dibeli Sabtu, Dimasak Rabu
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20250927-Menu-Makan-Bergizi-Gratis.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.