Polemik di Papua

Sadis! Korban KKB Papua Ditemukan Mengambang dan Diikat di Mesin, Polisi: Persulit Upaya Pencarian

Sebuah fakta mengejutkan terungkap dari operasi pencarian korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
EVAKUASI: Anggota TNI-Polri mengevakuasi korban penembakan yang dilakukan KKB Papua di Asmat, Papua Selatan. 

Polres Asmat juga mengimbau masyarakat di sekitar pemukiman untuk meningkatkan kewaspadaan. 

Baca juga: TNI Berduka, Pratu Haris Gugur dalam Kontak Tembak dengan KKB Papua di Pegunungan Bintang

Baca juga: Jejak Kombes Wira Satya Triputra, Jagoan Reserse Polda Metro Jaya Kini Jabat Dirtipidum Bareskrim

"Kami mengimbau warga tetap waspada serta segera melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di sekitar pemukiman di sekitaran mereka," pungkas AKBP Wahyu Basuki.

Polisi: Hentikan Tambang Ilegal

Suasana duka menyelimuti warga Kampung Binki, Kabupaten Yahukimo. 

Dua warga yang menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua KKB Papua akhirnya berhasil dievakuasi aparat gabungan pada Jumat (26/9/2025) pagi.

Evakuasi dilakukan oleh personel Satbrimob Polda Papua, Satgas Operasi Damai Cartenz, dan Polres Yahukimo. 

Tim tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 WIT, melakukan olah tempat kejadian perkara, kemudian membawa jenazah ke RSUD Dekai.

Dari rumah sakit, kedua korban langsung diserahkan kepada keluarga. Rencananya, sore ini pukul 16.00 WIT, keduanya akan dimakamkan di TPU Kilometer 6 Dekai.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Cahyo menyampaikan belasungkawa mendalam atas kejadian tersebut.

Dia juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas tambang liar di wilayah Yahukimo yang selama ini rawan gangguan keamanan.

“Tambang ilegal di daerah rawan justru sering dimanfaatkan KKB sebagai sumber pendanaan. Selain itu, lokasi-lokasi tersebut sulit dijangkau aparat sehingga tidak ada jaminan keselamatan bagi warga,” ujarnya kepada wartawan di Jayapura, Jumat (26/9/2025). 

Menurut Polda Papua, ada beberapa alasan mendasar mengapa penambangan liar harus dihentikan. 

Mengancam keselamatan jiwa, karena area tambang sulit dijangkau patroli keamanan dan rawan serangan KKB Papua.

Sumber pendanaan KKB Papua, yang selama ini memanfaatkan aktivitas tambang ilegal untuk memperkuat pergerakan mereka.

Merusak lingkungan hidup, dengan membuka lahan tanpa kendali.

Melanggar hukum, sehingga masyarakat bisa terjerat masalah pidana.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved