Berita Regional

Ada Tangis dan Mata yang Lebam sebelum Gadis Kecil itu tak Bernyawa di Lantai Tiga

Seorang anak berusia delapan tahun meninggal dunia di sebuah indekos dalam kondisi mengenaskan.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
LOKASI KEJADIAN - Garis polisi masih terpasang di indekos yang menjadi lokasi kejadian tewasnya anak perempuan 8 tahun bernama berinisial AR di Jalan Arwana Raya, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (22/9/2025). 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang anak berusia delapan tahun meninggal dunia di sebuah indekos dalam kondisi mengenaskan.

Gadis kecil berinisial AR (8) itu ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi mengenaskan di kamar lantai tiga rumah kos milik ibunya pada Minggu (21/9/2025).

Ia ditemukan di sebuah rumah kos kawasan Jalan Arwana, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. HIngga kini, kasusnya masih menyimpan tanda tanya.

Awal Penemuan Jasad

Penemuan jasad AR berawal dari kecurigaan penghuni kos yang mencium bau busuk dari kamar yang ditinggali korban selama beberapa hari.

Namun, kasus baru terungkap ketika S (42) berkunjung.

Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke pihak keamanan setempat.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata di dalam kamar ditemukan jenazah AR yang sudah membusuk.

Polisi juga mendapati ceceran darah di lantai kos tersebut.

Kapolsek Penjaringan, AKBP Agus Ady Wijaya membenarkan kondisi korban saat ditemukan.

“Betul tergeletak tanpa busana dan menghadap ke atas di lantai tiga indekos,” ucapnya kepada wartawan, Senin (22/9/2025).

Hasil identifikasi sementara menunjukkan korban diperkirakan meninggal sejak lima hari sebelumnya.

“Kondisinya sudah membusuk dan diperkirakan sudah 5 hari meninggalnya,” kata AKBP Agus.

Beberapa barang di lokasi turut diamankan untuk dijadikan petunjuk dalam penyelidikan.

"Barang bukti ini menjadi petunjuk untuk mengungkap peristiwa," tambah Agus.

Saat ini, jenazah AR dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diautopsi.

Sehari-hari Tinggal bersama Ibu

Sukarni (61), tetangga korban sekaligus pemilik warung makan, menjelaskan bahwa AR tinggal bersama ibunya, KR (35).

Setiap hari mereka membeli makanan di warungnya.

KR diketahui sudah bercerai dengan suaminya, S, sekitar empat bulan lalu.

Dari pernikahan itu, mereka memiliki dua anak, yakni AR dan seorang balita laki-laki.

Sejak bercerai, KR hanya tinggal bersama AR di kos lantai tiga, sementara S dan anak bungsu mereka tinggal di tempat lain.

"Ibunya (KR) memang tinggal di situ, kosannya itu sekaligus rumah dia. Dari lahir di situ, itu bekas punya orang tuanya dia," kata Sukarni dikutip dari Tribunjakarta.com, Senin (22/9/2025).

“Sebelum kejadian (AR meninggal) ini katanya sih suaminya diusir dari kos itu.

"Anaknya ada dua, yang meninggal itu anak pertama, anak keduanya dititipkan sama keluarga suaminya,” lanjutnya.

Kapolsek Penjaringan, AKBP Agus Ady Wijaya, juga membenarkan informasi perceraian orang tua AR.

“Di sana dia memang tinggal sama ibunya, dan hasil penyelidikan kami itu memang kos-kosan milik ibunya dia,” jelas Agus.

Sempat Terlihat Luka Lebam

Warga menyebut, mereka sering mendengar suara tangisan dari tempat mereka tinggal

Sukarni mengaku pernah melihat AR mengalami lebam di bagian mata sekitar Agustus lalu.

Saat itu, korban datang bersama ibunya untuk membeli makanan.

"Ada, matanya terlihat lebam. Itu sekitar bulan 8 (Agustus) ya, itu kedua matanya terlihat lebam. Kalau saya tanya ke si ibunya, kenapa sih anaknya, bilangnya jatuh dari motor gitu," ungkapnya.

Sukarni juga sempat bertanya langsung kepada AR, namun bocah itu hanya terdiam.

"Kalau anaknya ditanya nggak jawab, mungkin takut salah ngomong dilarang mamanya ya," ucapnya.

Tidak Pernah Bermain dengan Teman Sebaya

Korban disebut jarang terlihat bermain dengan anak-anak lain di sekitar indekos.

Menurut warga, ibunya tidak pernah mengizinkan AR bersosialisasi dengan lingkungan.

"Orangnya tertutup ya, sama tetangga nggak pernah bergaul, nggak pernah bersosialisasi," kata Sukarni.

"Anaknya itu juga nggak pernah main sama anak-anak di sekitar sini," lanjutnya.

Ibu Korban Diduga Alami Gangguan Jiwa

KR (35), ibu korban, disebut mengalami gangguan kejiwaan. Hal itu disampaikan oleh Kepala Keamanan RW 02, Arif (42).

"Saya tahu dia (KR) dari kecil. Kalau gangguan kejiwaan dari dulu sudah timbul, cuma dia sempat menekannya dengan berobat atau gimana," ucap Arif di lokasi dikutip dari Kompas.com, Senin (22/9/2025).

Menurut Arif, kondisi KR sempat membaik setelah menikah, namun kembali memburuk usai bercerai empat bulan lalu.

"Mulai kambuh lagi setelah mungkin dia sudah enggak sama suaminya," ujarnya.

Meski begitu, ayah korban masih kerap datang menjenguk AR di kos tersebut.

Ibu Korban Menghilang

Saat jenazah ditemukan, KR tidak berada di lokasi. Padahal AR diperkirakan sudah meninggal lima hari sebelumnya.

Polisi kemudian melakukan pencarian hingga akhirnya menemukan KR sedang berjalan di kawasan Penjaringan.

"Ibunya kami temukan sedang berjalan di daerah Kertajaya saat kami patroli," kata AKBP Agus.

Sementara itu, ayah korban sempat datang ke kos dan menemukan anaknya sudah meninggal bersama warga sekitar.

Polisi Tunggu Hasil Autopsi

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar, mengatakan proses autopsi masih berlangsung di RS Polri Kramat Jati.

"Masih diproses sama dokter forensik, hasilnya belum keluar, masih diautopsi,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).

Terkait berapa lama hasil bisa diketahui, Onkoseno belum dapat memastikan.

"Belum tahu, masih diproses, tergantung dari apa saja yang diperiksa," katanya.

Hingga kini, polisi telah memeriksa sedikitnya empat orang saksi, termasuk ibu korban.

"Ibunya salah satu pihak yang kami periksa juga," jelas Onkoseno.

Sementara dugaan bahwa KR mengalami gangguan jiwa belum bisa dipastikan penyidik.

"Itu masih dalam pemeriksaan, kami juga belum bisa pastikan,” tegasnya.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Tunggu Hasil Autopsi Penyebab Kematian Bocah 8 Tahun di Penjaringan Jakut

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Fakta Bocah Perempuan Tewas Tanpa Busana di Indekos Penjaringan, Terungkap Sosok Ibu Korban

 

(Tribunnews.com/ reynas/ tribunjakarta.com/ gerald leonardo/ kompas.com)

 

Baca juga: Tingkah Jenaka Anak Pura-Pura Pingsan Depan Sekolah biar Digendong Pak Satpam Viral

Baca juga: Tiga Pria dan 1,7 Kg Emas Hasil PETI Dibawa dari Merangin ke Padang Tengah Malam

Baca juga: Daftar 10 Perusahaan Batu Bara Jambi yang Disetop Sementara, Lokasi, dan Luas Area

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved