Kejar-kejaran Dengan Polisi, Slamet Tumbang dan Mengakui Perbuatannya

TRIBUNJAMBI.COM -Slamet Arifin (38)  diamankan jajaran Polres Badung setelah beberapa bulan dalam pengejaran.

Pria asal Sukarambi, Jember, Jawa Timur itu digiring ke halaman Polres Badung pada Selasa, 16 September 2025.

Saat digiring, Slamet terlihat menahan sakit di kakinya akibat tembakan polisi.

Slamet diketahui menjadi buronan sejak Januari 2025 setelah melakukan pencurian sepeda motor. 

Peristiwa pencurian tersebut terjadi pada 10 Januari 2025 di wilayah Desa Sading, Mengwi, Badung.

Kasat Reskrim Polres Badung, Iptu Azarul Ahmad, menjelaskan kronologi kejadian pencurian yang dilakukan Slamet. 

“Saat itu sekira pukul 12.50 Wita, korban I Wayan Likes (71) berangkat dari rumah untuk pergi menuju sawahnya di Jalan Munduk Sading, wilayah Banjar Perang Desa Lukluk, Mengwi Badung menggunakan sepeda motor jenis Honda warna putih abu-abu plat nomor DK 5196 FD,” ungkapnya.

Setibanya di lokasi, korban memarkirkan sepeda motor dengan mengunci stang lalu berjalan menuju sawah yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari tempat parkir. 

Namun ketika korban kembali sekitar pukul 17.00 Wita, sepeda motor yang diparkir sudah tidak ada.

 Motor itu sempat dicari di sekitar lokasi, tetapi tidak ditemukan.

“Atas kejadian itu, korban langsung melaporkan peristiwa pencurian tersebut ke Polres Badung,” jelas Iptu Azarul.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim opsnal Polres Badung segera melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi. 

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi ciri-ciri pelaku yang mengarah pada Slamet.

Sejak saat itu, Slamet ditetapkan sebagai buronan dan terus diburu. 

Setelah beberapa bulan dalam pelarian, tim Reskrim Polres Badung akhirnya mengetahui keberadaan Slamet di wilayah Abianbase, Mengwi, pada awal September 2025.