Berita Regional

Komandan Damkar Sudah Bertugas 18 Tahun Meninggal karena Tersetrum usai Padamkan Api

Selama hampir 18 tahun bekerja, Edi (50) selalu mendedikasikan dirinya untuk menyelamatkan banyak orang

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
istimewa via Tribun Jatim
MENINGGAL DUNIA - Edi (dua dari kiri) saat giat simulasi penanganan kebakaran di SD dan SMP di Surabaya. Ia meninggal dunia di tengah proses memadamkan kebakaran rumah di Jalan Sememi Jaya VIII, Benowo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/9/2025) dini hari. 

"Jadi bukan saat menyemprot. Tapi saat setelah padam, dan Pak Edi melakukan penyisiran. Biasanya kita memastikan sampai ke dalam-dalam, penguraian pembasahan. Nah pada proses itu, kesetrumnya.

"Biasanya, kami melakukan penyisiran apakah ada korban atau enggak. Makanya kami masuk ke dalam," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Awalnya Edi ambruk mendadak dan tak sadarkan diri.

Rekan-rekan sesama damkar sempat memberikan pertolongan pertama berupa Resusitasi Jantung Paru (RJP).

Tubuhnya sempat menunjukkan respons singkat, lalu segera dibawa ke RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya menggunakan ambulans.

Namun, nyawanya tidak berhasil diselamatkan.

"Beliau sudah sempat respons, meskipun lemas langsung kami bawa ke RSUD BDH. Informasinya, di perjalanan, beliau enggak ada (meninggal dunia).

"Cuma kami enggak berani memastikan. Tapi saat sampai di RS baru dianalisa, memang sudah enggak ada," jelas Wasis.

Dugaan Penyebab

Menurut Wasis, seluruh personel damkar sudah dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar, mulai dari helm, pakaian pelindung panas, hingga sepatu khusus.

"Kalau APD, kami pakai lengkap, baju, celana, helm, pakain semua. Cuma karena basah tadi, sehingga kontak, saat kabel nempel," katanya.

Ia menduga masih ada arus listrik bertegangan tinggi di sekitar lokasi kejadian yang mengalir melalui bagian bangunan yang basah setelah penyemprotan.

"Cuma yang engga kelihatan kan aliran listrik ini, sudah mati atau belum, kan teman-teman tahunya dari MCB yang off.

"Biasanya paling kalau masih ada aliran listrik, kecil alirannya, cuma kita kerasa kesetrum kaget tapi enggak terlalu besar," jelasnya.

"Enggak tahu, tadi malam kok gitu, mungkin aliran utama dari PLN sumber utama.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved