Kebakaran di Pucuk

Update Pascakebakaran Eks Lokalisasi Pucuk Jambi, Warga Datangi Reruntuhan

Warga kawasan eks lokalisasi Pucuk, Payosigadung, Kelurahan Rawasari, Kota Jambi, mulai kembali ke lokasi.

Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: asto s
Tribun Jambi/Srituti Apriliani Putri
KEBAKARAN DI JAMBI - Warga kawasan eks lokalisasi Pucuk, Payosigadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, mulai kembali ke lokasi, Sabtu (1/11/2025) pagi. Sebanak 13 rumah yang dihuni 53 jiwa hangus terbakar sehari sebelumnya. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sejak Sabtu (1/11/2025) pagi, warga kawasan eks lokalisasi Pucuk, Payosigadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, mulai kembali ke lokasi.

Para korban kebakaran itu membersihkan puing-puing rumah mereka yang hangus terbakar pada Jumat sore.

Meski asap sudah hilang, tapi sisa kesedihan masih melekat. 

Di tengah abu dan puing, beberapa warga tampak memungut barang yang masih bisa diselamatkan. Pakaian, lemari, hingga perabotan kecil yang luput dari jilatan api. 

Sebagian warga lain memilah material seng dan kayu yang masih bisa dipakai untuk membangun kembali harapan.

"Habis semua ini, beres-beres yang masih bisa diselamatin," ujar seorang warga dengan mata sembab menatap bekas rumahnya yang rata dengan tanah.

Korban 53 Jiwa dan 13 Rumah

Menurut Ketua RT 05, Wiwin, kebakaran itu melalap 13 rumah.

Sebanyak 53 jiwa kehilangan tempat tinggal. 

Api diduga berasal dari korsleting pendingin ruangan (AC) di salah satu rumah warga, sebelum cepat menjalar ke bangunan lain yang berdempetan. 

Akses jalan yang sempit membuat petugas membutuhkan waktu hampir tiga setengah jam untuk memadamkan api sepenuhnya.

Kini, para korban menempati posko darurat yang disiapkan oleh pemerintah kelurahan bersama dinas sosial. 

Tenda-tenda pengungsian berdiri di sekitar lokasi, lengkap dengan dapur umum yang mulai beroperasi sejak malam kebakaran. 

Bantuan logistik seperti makanan, pakaian, dan kebutuhan dasar mulai disalurkan.

Namun, Wiwin mengakui makanan siap saji dan tempat tidur masih menjadi kebutuhan paling mendesak.

"Ada beberapa warga lansia. Mereka butuh tempat istirahat yang layak dan makanan siap konsumsi," ujarnya.

Kerugian Rp 1,5 Miliar

Meski kehilangan harta benda senilai ditaksir Rp1,5 miliar, para korban berusaha tetap tegar. 

Rumah-rumah yang berdempetan serta akses jalan yang sempit membuat proses pemadaman berlangsung sulit.

Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu sekitar 3 jam 30 menit untuk memadamkan api sepenuhnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun puluhan warga harus kehilangan tempat tinggal dan seluruh barang berharga mereka. (Tribun Jambi/Srituti Apriliani Putri)

Baca juga: Tubuh Dosen Wanita Ditemukan Tak Benyawa di Bungo Jambi Penuh Luka, Pembunuhan? Ini Hasil Visum

Baca juga: BLT Kesra 900 Ribu November 2025, untuk Jambi Cek cekbansos.kemensos.go.id

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved