Berita Jambi

Tak Ada Unsur Pidana pada Penemuan Mayat Bayi di Simpang Rimbo Jambi

Polisi menyebut tak ada unsur pidana terkait temuan mayat bayi berusia 4 hari di Simpang Rimbo, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
ist
ilustrasi bayi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Update kasus temuan jasad bayi laki-laki yang dikubur di kebun pisang di kawasan lampu merah Simpang Rimbo, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.

Polisi menyebut tak ada unsur pidana terkait temuan mayat bayi berusia 4 hari ini.

Ini disampaikan Kapolsek Kota Baru, Kompol Jimi Fernando pada Minggu (26/10/2025).

Kata dia berdasarkan keterangan saksi, baik dari pihak rumah sakit serta melihat hasil visum, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Kami tidak menemukan indikasi tindak pidana pada kasus ini," katanya.

Jenazah bayi laki-laki itu sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan sevara layak.

Sebelumnya, jasad bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga di kawasan Simpang Rimbo, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.

Mayat bayi ini ditemukan warga terkubur di kebun pisang di kawasan simpang lampu merah Simpang rimbo pada Jumat sore (24/10/2025).

Bayi yang diperkirakan berusia sekitar 4 hari itu terkubur sedalam 50 sentimeter.

Baca juga: Turun, Harga Sawit di Jambi Hari Ini Rp 3.606 per Kg

Baca juga: Sebab Pria Layangkan Palu Besi ke Kepala Kakak Ipar usai Ditegur Merokok di Kamar

Kabar beredar bayi laki-laki itu bernama Devin.

Kapolsek Kotabaru Kompol Jimi Fernando membenarkan temuan mayat bayi tersebut. 

“Benar, telah ditemukan jasad bayi yang diduga dikubur oleh orang tuanya sendiri di kawasan Simpang Rimbo. Saat ini kasusnya masih kami dalami,” ujarnya, Jumat malam.

Kronologi

Penemuan mayat bayi ini pertama kali diketahui Armiati (48), warga setempat. 

Sekira pukul 10.00 WIB, Armiati hendak mengambil daun pisang di belakang rumahnya dan melihat ada timbunan tanah baru serta kain batik di dekatnya. 

Ia curiga, lalu melapor kepada Ketua RT 18, M. Haji.

Jimi bilang,  Armiati sempat berbincang dengan Deni, ayah dari bayi Devin. N

Namun belakangan, Armiati mendengar kabar bahwa sang bayi justru dikubur di sekitar rumah Deni.

Dari keterangan saksi lain, Ichan (20), malam sebelum kejadian Deni sempat meminta cangkul melalui seorang warga bernama Novan. 

Tak lama, Deni datang bersama istrinya, Ana, serta beberapa temannya. 

Mereka terlihat menggali tanah di kebun pisang sebelum akhirnya menguburkan bayi tersebut.

Baca juga: Teman RF 3 Hari Disekap Geng Motor di Jambi, Rekrut Anak Kecil untuk Kaderisasi

 “Deni sendiri yang mengumandangkan azan di telinga bayinya,” kata saksi.

Jimi menjelaskan, menyebutkan Ana melahirkan bayi laki-laki dalam kondisi sehat pada Selasa (21/10/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.

Namun dua hari kemudian, Kamis dini hari, Ana diam-diam meninggalkan tempat praktik bidan bersama bayinya yang baru lahir.

Bayi tersebut kemudian sempat dibawa ke RS DKT Jambi dalam kondisi lemah. 

Perawat di rumah sakit itu menyebut, saat tiba, bayi masih bernapas namun tidak normal. Upaya medis telah dilakukan, namun nyawanya tak terselamatkan.

Dari hasil pemeriksaan visum luar, dokter tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh bayi

“Tidak ada indikasi kekerasan, tapi penyelidikan tetap berlanjut untuk memastikan seluruh kronologi kejadian,” ujar Kompol Jimi Fernando.

Polisi telah melakukan olah TKP, menggali lokasi kubur, memeriksa saksi, dan mengamankan sejumlah barang bukti.  (*)

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi

Baca juga: Dari Serang Warung hingga Masuk Perumahan, Catatan Aksi Geng Motor di Jambi

Baca juga: Turun, Harga Sawit di Jambi Hari Ini Rp 3.606 per Kg

Baca juga: Teman RF 3 Hari Disekap Geng Motor di Jambi, Rekrut Anak Kecil untuk Kaderisasi

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved