Geng Motor di Jambi

Apa Sanksi untuk Remaja Jambi yang Melanggar Jam Malam? Dilarang Berkeliaran pukul 22.00-04.30 WIB

Pemkot Jambi mulai memberlakukan jam malam mulai pukul 22.00-04.300 WIB. Kebijakan ini menyusul tawuran, geng motor dan kriminal remaja

|
Penulis: tribunjambi | Editor: Suci Rahayu PK
Capture video ist
Beredar video kelompok remaja di Kota Jambi terlibat tawuran di kawasan simpang 3 Pendar, Kelurahan Beringin, Kecamatan Pasar, Kota Jambi. Pemkot Jambi mulai memberlakukan jam malam di Kota Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Maraknya aksi tawuran, kriminalitas dan geng motor di Kota Jambi, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi memberlakukan jam malam.

Jam malam berlaku pukul 22.00-04.300 WIB.

Anak-anak dan remaja di bawah 17 tahun dilarang berkeliaran di rentang waktu pemberlakukan jam malam itu.

Wali Kota Jambi Maulana menyebut akan menindak tegas remaja yang kedapatan nongkrong atau berkelompok di jalan saat jam malam.

Dikatakan Maulana, penerapan jam malam ini merupakan langkah strategis untuk melindungi generasi muda dari berbagai pengaruh negatif seperti kenakalan remaja, balap liar, hingga tindak kriminal yang sering terjadi pada malam hari.

“Langkah ini bukan untuk membatasi ruang gerak anak muda, melainkan untuk melindungi mereka dari aktivitas berisiko yang bisa menjerumuskan,” tegas dr. Maulana.

Sebagai langkah lanjutan, Maulana menginstruksikan seluruh lurah, camat, dan RT untuk melakukan pendataan wilayah rawan kenakalan remaja serta memperkuat koordinasi dengan aparat dan tokoh masyarakat.

Baca juga: Kronologi Perkelahian di Pematang Gajah Muaro Jambi, Hendri Tewas dengan Luka Tusuk

Baca juga: Resmi Pemkot Jambi Terapkan Jam Malam, Remaja Keliaran Pukul 22.00 hingga 04.30 WIB Ditindak Tegas!

Ia menegaskan, kebijakan jam malam tersebut akan disosialisasikan secara masif ke sekolah-sekolah melalui kegiatan edukasi dan pembinaan karakter.

Wali Kota berharap, langkah ini dapat menciptakan Kota Jambi yang aman, tertib, dan ramah bagi tumbuh kembang generasi muda.

“Ini adalah langkah pencegahan, bukan pengekangan. Kami ingin anak-anak dan remaja Jambi tumbuh di lingkungan yang positif, aman, dan berdaya,” tutupnya.

Untuk diketahui, belakangan marak aksi tawuran dan kriminalitas remaja di Jambi.

mulai dari penjarahan sejumlah warung oleh kelompok remaja hingga aksi tawuran menggunakan senjata tajam.

Sejumlah remaja sempat ditangkap pihak kepolisin, namun dilepas lagi setelah dilakukan pembinaan pada orangtuanya. (*)

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi

Baca juga: Kronologi Perkelahian di Pematang Gajah Muaro Jambi, Hendri Tewas dengan Luka Tusuk

Baca juga: Empat Kali Pak Guru Nodai Siswa di Sekolah hingga Akhirnya Korban Mengadu

Baca juga: Suami Renggut Nyawa Istri Sakit Stroke karena Lelah Merawat lalu Coba Akhiri Hidup

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved