Perampokan di Jambi
Dede Tunggu di Pos Ronda, Cara Licik Perampok Sadis di Jambi Habisi Nindia Larikan Pajero
Dede berdiam di pos ronda dekat masjid hingga subuh. Dia menunggu waktu yang tepat melakukan perampokan di rumah Nindia Novrin
Penulis: Syrillus Krisdianto | Editor: asto s
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebelum perampokan sadis di Jambi pada Kamis (2/10/2025) pukul 05.30 WIB, ternyata, Rabu (1/10/2025) malam sebelumnya, Dede Maulana (33) sudah mendatangi rumah Nindia Novrin (38) untuk janjian transaksi mobil pajero sport putih AD 77 RA.
Aksi perampokan itu sudah direncanakan secara matang.
Dede telah mendatangi rumah Nindia di Jalan Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kota Jambi, sekaligus membaca situasi di sana sejak malam hingga dini hari.
Berikut kronologi lengkap perampokan di Jambi yang mengakibatkan ibu rumah tangga bernama Nindia Novrin, kehilangan nyawa.
Perampok itu bernama Dede Maulana alias Diki (33), lelaki kelahiran Tempino, Kabupaten Muaro Jambi.
Dede berdomisili di Kesayangan Pelaju Darat, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, Sumatera Selatan.
Dia merupakan residivis kasus penggelapan mobil dan pernah mendekam di Lapas Jambi selama tiga tahun.
Sementara korban bernama Nindia Novrin (38), ibu rumah tangga yang tinggal di Talang Bakung, Kota Jambi.
Nindia memilki usaha laudry di kawasan tersebut dan melakukan jual-beli mobil second.
Suaminya, M Taufiq, bekerja di perusahaan besar di luar kota, PetroChina. Ayah dan ibunya berada di Temanggung, Jawa Tengah.
Saat perampokan pagi itu, Nindia seorang diri berada di rumah.
Kronologi Perampokan, Laporan, Penangkapan Dede
Tim gabungan Polresta Jambi, Polsek Jambi Selatan, dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi, mengamankan Dede Maulana di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) pada Selasa (7/10/2025) dini hari.
Pascapenangkapan, sekira pukul 16.30 WIB, Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno H Siregar, menggelar jumpa pers.
Krisno menjelaskan kronologi kejadian.
Pada Selasa (2/10) sekira pukul 06.30 WIB, pelapor mendapat kabar dari Hidayat (adik) bahwa terjadi perampokan di rumah Nindia Nofrin. Pelapor mengetahui kejadian dari M Taufiq, suami korban.
Sesampai di lokasi kejadian, pelapor melihat ke dalam rumah dan melihat Nindia sudah tergeletak di lantai kamar dalam kondisi bersimbah darah.
Perampokan itu kemudian dilaporkan ke Polsek Jambi Selatan.

Setelah mendapat laporan, tim Opsnal Satreskrim Polresta Jambi, Reskrim Polsek Jambi Selatan, dan Resmob Ditreskrimum Polda Jambi melakukan penyelidikan dan pelacakan perampok yang membawa kabur pajero sport putih.
Setelah pelacakan, tim gabungan itu menangkap Dede di tempat persembunyiannya, sebuah indekos Jalan Griya Sumsel Sejahtera, Kelurahan Sungai Kedukan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyu Asin, Provinsi Sumatera Selatan, pada Senin (6/10) sekira pukul 23.13 WIB.
Polisi menangkap Dede yang sedang berada di rumah indekos teman perempuannya.
Dede Susun Rencana Perampokan hingga Matang
Hasil penyidikan polisi mengungkap perampokan di rumah Nindia Novrin telah direncanakan secara matang oleh Dede Maulana seorang diri.
Dede mengincar Nindia yang 15 hari sebelumnya menawarkan mobil pajero putih AD 77 RA di marketplace FB.
Sementara di media sosial FB, Dede Maulana menggunakan akun bernama Sultan Mah Bebas.
Dede memulai aksi dengan menghubungi korban lewat WhatsApp.
Pesan itu untuk menanggapi unggahan Nindia di marketplace FB soal penjualan mobil Pajer.
Cek Ombak, Datang ke Rumah Korban
Pada Rabu, 1 Oktober 2025, malam, Dede mendatangi rumah Nindia.
Tujuan kedatangannya untuk melihat mobil secara langsung.
Mereka berdua berdiskusi soal harga, hingga Dede berjanji akan bertransaksi pada pagi harinya.
Pukul 22.00 WIB, Dede berpamitan keluar dari rumah Nindia.
Dia meminta Nindia memesankan ojek online.
Dede meluncur ke rental PlayStation di Simpang Tropi Mart, Talang Bakung.
Di sana, dia menunggu pagi, waktu beraksi.
Namun, Dede bosan berada di sana.
Dia kembali memesan ojek online lewat bantuan orang lain.
Dede menuju kawasan Kenali, Kota Jambi.
Di sana dia berdiam di pos ronda dekat masjid hingga subuh.
Setelah salat subuh, Dede memantau situasi sekitar.
Dia mencari waktu yang tepat untuk kembali ke rumah Nindia.
Dari pos ronda Kenali, Dede meminta tolong orang lain memesankan ojek online untuk menuju ke rumah Nindia Novrin di Talang Bakung.
Pagi Berdarah di Talang Bakung
Peristiwa perampokan sadis itu terjadi 2 Oktober 2025, sekira pukul 05.30 WIB.
Dede tiba kembali di rumah Nindia Novrin di Talang Bakung.
Di sana, Nindia sudah menyiapkan mobil di halaman rumah.
Memang, saat itu Nindia menunggu Dede yang sebelumnya bilang akan transaksi pagi hari.
Pertemuan terjadi di teras rumah. Ada gelas air di teras untuk suguhan Dede Maulana si perampok.
Pagi itu, Dede meminta kunci mobil untuk test drive, namun Nindia menolak.
Kemudian, Nindia langsung masuk ke rumah.
Dede lantas mengejar ke dalam kamar sembari membawa kayu.
Kayu itu diambilnya dari sekitar rumah.
Secara sadis membabi buta, Dede memukul Nindia dari belakang sebanyak tiga kali.
Nindia tergeletak.
Tubuhnya bersimbah darah di samping tempat tidur.
Setelah memastikan korbannya tak berdaya, Dede Maulana mengambil kunci mobil, BPKB pajero, dan ponsel Nindia.
Tak butuh waktu lama, Dede kabur membawa mobil pajero putih milik Nindia.

Dia mengeluarkan mobil dengan cara atret, kemudian mengebut di jalanan kampung Talang Bakung.
Ada beberapa warga menyaksikan mobil pajero putih ngebut ugal-ugalan pagi itu, namun mereka tidak menyadari itu adalah perampok.
Dede Mengganti Pelat Nomor
Dalam pelariannya, Dede melepas pelat nomor AD 77 RA.
Dia menggantinya jadi B 1941 BLQ.
Kemudian, Dede membuang ponsel Nindia di sekitar Rumah Sakit Medika Jambi.
Dede melanjutkan pelarian ke arah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Di sana, Dede bersembunyi di indekos milik teman perempuannya.
Pelacakan Digital dan CCTV
Selihai-lihainya pencuri, pasti tertangkap juga.
Pelarian Dede hanya bertahan sekira empat hari.
Polisi melakukan pelacakan digital, rekaman CCTV, dan informasi lapangan.
Polisi mengetahui keberadaan tempat pelarian Dede Mulyana dari petunjuk di Facebook, rumah kontrakan yang pernah diunggahnya.
Akhirnya tim gabungan Satreskrim Polresta Jambi, Reskrim Polsek Jambi Selatan, dan Resmob Ditreskrimum Polda Jambi meluncur rumah ke Sumatera Selatan.
Pelarian Dede Mulyana berakhir pada Selasa (7/10) dini hari.
Keluarga Masih Berduka
Suasana di balik gerbang besi hitam rumah di Jalan Ahmad Hasyim, RT 22 Kelurahan Talang Bakung, Kota Jambi, itu lengang, Selasa (7/10/205) siang.
Kursi plastik masih ditumpuk di halaman, tak ada terlihat orang berseliweran keluar rumah. Itulah kondisi rumah Nindia Novrin (38), ibu yang menjadi korban perampokan yang meninggal dunia.
Deretan karangan bunga tanda duka yang sebelumnya berjajar di pinggir jalan, kini sudah tidak ada. Hanya tenda polos dan tumpukan kursi plastik berada di halaman rumah.
Hari itu, setelah merampok, menikam, serta menganiaya Nindia, perampok kabur membawa kabur mobil pajero putih AD 77 RA, benda berharga dan tiga ponsel. Nindia meninggal dunia dalam kondisi luka berat di kepala akibat hantaman benda tumpul, tusukan di leher dan sejumlah luka.
Lima hari setelah peristiwa tragis itu, polisi menangkap perampok itu di Sumatera Selatan.
Namun, keluarga almarhum masih dilanda kepedihan mendalam. Mereka masih enggan berkomentar banyak.
"Kita tunggu resmi dari kepolisian. Pagi tadi kita sudah dapat kabar (penangkapan)," ujar M Taufik, suami almarhumah Nindia dengan suara lirih.
Tips Transaksi Jual Beli Mobil Supaya Aman
1. Hindari Rumah Anda
Jangan pernah melakukan transaksi jual beli mobil bekas di rumah sendiri, terutama jika transaksi melibatkan pembeli yang tidak Anda kenal baik.
2. Pilih Tempat Umum
Pilihlah lokasi yang ramai dan terang seperti pusat perbelanjaan, area parkir mal, atau dekat kantor polisi agar lebih aman dan Anda bisa meminta bantuan jika terjadi masalah.
3. Jangan Bertransaksi Sendirian
4. Ajak Pendamping
Selalu ajak teman atau anggota keluarga yang Anda percaya untuk menemani saat bertransaksi, terutama saat serah terima uang dan mobil.
5. Periksa Identitas dan Dokumen
6. Verifikasi Identitas
Cocokkan identitas pembeli dengan kartu identitasnya dan pastikan sesuai dengan dokumen kendaraan yang ada.
7. Cek Kelengkapan Dokumen
Periksa keaslian dokumen seperti BPKB, STNK, dan faktur pembelian. Pastikan nomor rangka dan nomor mesin pada kendaraan cocok dengan dokumen tersebut.
8. Jangan Terburu-buru
Jangan terburu-buru dalam melakukan transaksi. Berikan waktu yang cukup untuk memeriksa mobil dan dokumennya dengan teliti.
9. Gunakan Metode Pembayaran Aman
Untuk pembayaran, gunakan transfer antar rekening atas nama penjual atau metode rekening bersama (rekber) untuk keamanan.
(Tribun Jambi/Syrillus Krisdianto)
Baca juga: Kondisi Bocah Korban Begal di Jambi Memburuk, Tulang Ekor Menonjol dan Kaki Terancam Diamputasi Lagi
Baca juga: Mengapa Kulit Jokowi Jadi Putih, Bandingkan Joe Biden yang Pernah Jadi Presiden
Baca juga: Bukan Dijual, Dede Merampok Pajero Nindia di Talang Bakung Jambi untuk Gaya-gayaan dan Memikat Cewek
Bukan Pasal Pembunuhan, Polisi Jerat Dede, Perampok di Talang Bakung Jambi dengan Pasal 356 |
![]() |
---|
Bukan Dijual, Dede Merampok Pajero Nindia di Talang Bakung Jambi untuk Gaya-gayaan dan Memikat Cewek |
![]() |
---|
Fakta Sosok Dede Maulana, Perampok di Talang Bakung Jambi yang Tewaskan Nindia |
![]() |
---|
Dede, Perampok di Talang Bakung Jambi yang Menewaskan Nindia Dijerat Pasal 365, Berapa Hukumannya? |
![]() |
---|
Pengakuan Dede Robek BPKB hingga Rampok Pajero di Jambi Demi Gaya Hidup: Biar Cewek-cewek Suka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.