Predator Anak di Kota Jambi

Predator Anak di Jambi, Luka Batin yang Tak Terlihat dan Upaya Pemulihan

Kasus predator anak yang kembali mencuat di Kota Jambi bukan hanya menjadi isu hukum dan sosial, tetapi juga menyisakan luka psikologis

Penulis: Syrillus Krisdianto | Editor: Nurlailis
Ist
Menurut psikolog Jambi, Dessy Pramudiani, M.Psi, kejahatan seksual terhadap anak meninggalkan dampak jangka panjang yang memengaruhi emosi, kepercayaan diri, dan masa depan korban. 

“Merusak rasa aman dasar anak, sebab dia akan kesulitan membedakan mana lingkungan aman dan mana yang berbahaya,” jelasnya.

Dia menerangkan, setiap luka fisik bisa sembuh dengan obat, namun berbeda dengan luka psikologis.

“Tetapi luka psikologis akibat kekerasan seksual membutuhkan cinta, dukungan, dan waktu yang panjang,”’terangnya.

Pemulihan Psikologis Korban Asusila

Dessy mengatakan, pemulihan korban tidak bisa hanya berfokus pada aspek medis atau hukum.

“Sebab pemulihan itu perlu pendekatan psikologis holistik,” katanya.

Dia mengutip kembali beberapa strategi pemulihan berbasis teori.

“Yang pertama, Tahap Stabilisasi menurut Herman, 1992. Korban perlu dipastikan dalam kondisi aman secara fisik dan psikologi. Sebab, dukungan keluarga menjadi kunci utama,” tuturnya.

Dia menjelaskan, melalui terapi Melalui terapi kognitif-perilaku (CBT) maupun play therapy, anak dibantu untuk mengekspresikan ketakutannya.

“Teori psikodinamik menyebutkan bahwa emosi tertekan harus disalurkan agar tidak berkembang menjadi gangguan psikologis,” jelasnya.

Dessy menerangkan, Dukungan lingkungan sekolah, komunitas, dan masyarakat sangat penting untuk mengurangi stigma.

“Korban dibantu membangun narasi hidup yang baru tanpa merasa identitasnya hancur oleh peristiwa tersebut. Sebab bukan sekadar korban, mereka adalah jiwa-jiwa kecil yang berhak pulih, berhak bahagia, dan berhak merasa aman kembali,” terangnya.

Tips Antisipasi terhadap Predator Seksual

Dessy memberikan tips terhadap predator seksual.

Menurutnya, pencegahan adalah langkah terpenting. Dari perspektif psikologi perkembangan dan teori ekologi Bronfenbrenner.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved