Berita Jambi

Apakah Bus Listrik di Kota Jambi Bisa Diberhentikan di Luar Terminal?

Pertanyaan yang sering muncul dari warga Kota Jambi di antaranya, apakah bus bisa diberhentikan atau disetop di luar terminal keberangkatan.

Penulis: Khusnul Khotimah | Editor: Mareza Sutan AJ
Tribunjambi.com/Khusnul Khotimah
TURUN BUS - Penumpang bus listrik Trans Bahagia saat turun bus di terminal Kota Jambi, Jumat (29/8/2025). Banyak warga Kota Jambi bertanya apakah bus listrik bisa diberhentikan di luar kawasan terminal keberangkatan. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sejumlah masyarakat Kota Jambi masih membutuhkan informasi lebih lanjut terkait teknis penggunaan layanan bus listrik Trans Bahagia.

Pertanyaan yang sering muncul di antaranya, apakah bus bisa diberhentikan atau disetop di luar terminal keberangkatan.

Helen (38), seorang penumpang yang baru pertama kali mencoba layanan ini, mengaku masih bingung.

"Saya baru pertama kali menggunakan Trans Bahagia, menunggu di Terminal Rawasari untuk menemani anak. Tapi saya belum tahu bagaimana caranya kalau ingin naik dari jalan," ujarnya, Jumat (29/8/2025).

Menanggapi hal itu, pramusapa Trans Bahagia, Eko Supratno, menjelaskan bahwa penumpang dapat naik dari pinggir jalan dengan memberikan isyarat.

"Bus tidak bisa berhenti di tikungan, perempatan, pertigaan, dan lampu merah. Tapi jika di pinggir jalan yang aman, penumpang bisa naik dengan melambaikan tangan," jelas Eko.

Ia menambahkan, penumpang hanya perlu membawa KTP.

Namun untuk pelajar SMP dan SMA yang belum memilikinya tetap diperbolehkan naik.

Rey (49), penumpang lain yang rutin menggunakan Trans Bahagia, mengapresiasi layanan ini.

"Saya sangat sering menggunakan bus ini ke tempat kerja. Nyaman, bersih, dan masih gratis.

"Kalau bisa gratisnya hingga akhir tahun, walaupun nanti berbayar tidak apa-apa, yang penting tidak mahal," katanya.

Uji Coba Diperpanjang

Awalnya, masa uji coba Trans Bahagia hanya berlangsung hingga Agustus. Namun kini diperpanjang sampai akhir September 2025.

Menurut Eko, sejak diluncurkan, respons masyarakat sangat positif, terutama pada akhir pekan.

"Respon masyarakat sangat ramai, terutama saat akhir pekan. Memang awalnya hanya sampai Agustus, tapi dapat informasi dari kantor diperpanjang hingga September," ujarnya.

Eko juga menyebutkan, banyak warga menanyakan tarif serta perbandingannya dengan angkot. Namun selama uji coba, layanan ini masih gratis.

"Durasi tempuh antar terminal diperkirakan 45 menit, tergantung kondisi lalu lintas. Untuk waktu tunggu sebelum melanjutkan perjalanan maksimal tiga menit," tambahnya.

 

(Tribunjambi.com/Khusnul Khotimah)

 

Baca juga: Pernyataan Resmi Terbaru Prabowo: Pimpinan Akan Cabut Kebijakan Tunjangan DPR

Baca juga: Golkar Nonaktifkan Adies Kadir yang Bocorkan Rincian Tunjangan Rumah DPR RI Rp50 Juta

Baca juga: Pilu Lansia 80 Tahun Hidup Sendiri di Gubuk Reyot tanpa Pernah Dapat Bansos

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved