Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 22 November 2025 - Fokus dan Setia Kepada Allah

Bacaan ayat: Ulangan 7:3-4 (TB)  Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan janganlah kauberikan

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Pdt feri Nugroho, GKSBS Palembang Siloam 

Renungan Harian Kristen 22 November 2025 - Fokus dan Setia Kepada Allah

Bacaan ayat: Ulangan 7:3-4 (TB)  Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki; sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memunahkan engkau dengan segera. 

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Sebuah peribahasa menyatakan, "Karena nila setitik, rusak susu sebelanga".

Nila, ialah sejenis tanaman perdu yang menghasilkan warna biru tua.

 Orang-orang menumbuknya untuk menghasilkan warna. Cukup satu tetes, maka susu satu Belanga akan berubah warna.

Peribahasa ini hendak menggambarkan, betapa besar pengaruh yang dihasilkan ketika sesuatu yang buruk diajarkan. Satu generasi bisa rusak moralnya gara-gara pengajaran yang tidak benar. 

Memasuki Tanah Perjanjian, Kanaan, bukan melulu tentang kehidupan yang menetap dan tampil sebagai sebuah bangsa dalam carut marut politik dunia.

Memasuki Tanah Perjanjian, berarti berdampak pada pola hidup yang semakin taat kepada Tuhan. 

Godaan nyata ialah tentang kesetiaan kepada Tuhan. Kanaan bukan tanah kosong. Disana telah ada bangsa-bangsa lain dengan ilahnya masing-masing.

 Ketika berbaur dengan mereka, ada kecenderungan untuk saling pengaruh mempengaruhi. Bukan hanya tentang kehidupan sosial, namun mencakup juga tentang kehidupan beriman.

 Itu sebabnya terdapat perintah standar, "Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki; sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memunahkan engkau dengan segera."

Dalam hal ini pernikahan memang menjadi tempat yang sangat rawan terjadinya ketidaksetiaan kepada Tuhan. Aturan ini menjadi satu bentuk komitmen dasar, bahwa umat akan terus hidup dalam kesetiaan kepada Tuhan. 

Hingga hari ini, kesetiaan kepada Tuhan akan terus diuji. Ada banyak celah yang dipakai untuk menyimpangkan dari Tuhan.

 Bukan hanya kehidupan personal dalam hal ini membangun keluarga.

Budaya, kemajuan teknologi, berbagai-bagai kebiasaan, berbagai paham yang terlihat masuk akal, bahkan dari dalam persekutuan sendiri bisa muncul berbagai ajaran sesat yang hendak mengalihkan perhatian orang percaya untuk berpaling dari Allah.

 Pilihan untuk tetap setia ada pada kita.

Teknologi, kita yang seharusnya mengendalikan. Bahkan mencintaipun adalah sebuah pilihan, hendak jatuh cinta kepada siapa. Jangan dikendalikan teknologi atau cinta, yang hanya sarana bagi kita untuk tetap setia kepada Allah. 

Hanya perlu fokus dan bersikap tegas terhadap hal-hal yang berpotensi menyimpangkan. Roh Kudus akan menolong. Amin

    Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved