Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 7 November 2025 - Kemurahan yang Melampaui Akal Budi

Bacaan ayat: Matius 20:13 (TB)  Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Dan jika itu yang terjadi, jangan pernah berfikir bahwa kita akan bisa mengucap syukur. 

Setiap kita perlu paham bahwa kehidupan ini adalah anugerah; anugerah perjanjian dengan upah sedinar.

 Penting bagi kita untuk melihat berkat sedinar yang Tuhan telah anugerahkan tanpa harus iri hati dengan orang lain.

 Setiap orang memiliki anugerah perjanjiannya masing-masing. Tentu kita tidak iri, bukan? Dengan penjahat yang disalibkan bersama Yesus dan mendapatkan Firdaus?

Atau jangan-jangan kita berfikir untuk melakukan banyak kejahatan dan menikmati kehidupan, baru menjelang ajal akan bertobat? Persoalannya, tahukah kita waktu kapan ajal akan tiba? 
Tuan Rumah telah mengikat perjanjian, "Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?"

 Pegang ini, maka kita akan bisa bersyukur setiap hari. Tidak perlu iri dengan berkat yang diterimakan orang lain. Masing-masing telah dinyatakan cukup oleh Sang Tuan Rumah.

 Dalam hal ini kita perlu paham bahwa kemurahan Sang Tuan Rumah melampaui akal budi. Jika demikian pakai akal budi untuk memahami kemurahan tersebut sebagai anugerah yang melimpah atas kehidupan.

Sedinar, cukuplah! Amin.

    Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved