Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen 7 November 2025 - Kemurahan yang Melampaui Akal Budi
Bacaan ayat: Matius 20:13 (TB) Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau
Dan jika itu yang terjadi, jangan pernah berfikir bahwa kita akan bisa mengucap syukur.
Setiap kita perlu paham bahwa kehidupan ini adalah anugerah; anugerah perjanjian dengan upah sedinar.
Penting bagi kita untuk melihat berkat sedinar yang Tuhan telah anugerahkan tanpa harus iri hati dengan orang lain.
Setiap orang memiliki anugerah perjanjiannya masing-masing. Tentu kita tidak iri, bukan? Dengan penjahat yang disalibkan bersama Yesus dan mendapatkan Firdaus?
Atau jangan-jangan kita berfikir untuk melakukan banyak kejahatan dan menikmati kehidupan, baru menjelang ajal akan bertobat? Persoalannya, tahukah kita waktu kapan ajal akan tiba?
Tuan Rumah telah mengikat perjanjian, "Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?"
Pegang ini, maka kita akan bisa bersyukur setiap hari. Tidak perlu iri dengan berkat yang diterimakan orang lain. Masing-masing telah dinyatakan cukup oleh Sang Tuan Rumah.
Dalam hal ini kita perlu paham bahwa kemurahan Sang Tuan Rumah melampaui akal budi. Jika demikian pakai akal budi untuk memahami kemurahan tersebut sebagai anugerah yang melimpah atas kehidupan.
Sedinar, cukuplah! Amin.
Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang
| 299 Petani Aceh Raih Sertifikasi RSPO, Didukung Inisiatif Petani Sinar Mas Agribusiness and Food |
|
|---|
| Pria 21 Tahun di Sarolangun Jambi Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Motifnya |
|
|---|
| Kanwil Ditjen Imigrasi Jambi dan Pemkab Sarolangun Teken MoU Penguatan Layanan Keimigrasian |
|
|---|
| Penjelasan Ending Narik Sukmo, Cinta yang Menari di Tengah Amarah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/18112020_feri-nugroho.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.