Berita Kerinci
Pemenang MTQ Kecamatan Kerinci Tak Diikutsertakan ke Tingkat Kabupaten, Warga Kecewa
Pemenang MTQ tingkat kecamatan di Kerinci tak diikutsertakan dalam MTQ tingkat Kabupaten Kerinci. Warga menilai kebijakan tersebut tak transparan
Penulis: Herupitra | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Kerinci tahun ini tengah berlangsung di Tanjung Pauh Hilir.
Namun, di tengah kemeriahan acara, sejumlah warga mempertanyakan kebijakan pihak kecamatan dalam menentukan peserta yang dikirim ke ajang tingkat kabupaten.
Pasalnya, diketahui banyak pemenang MTQ tingkat kecamatan justru tidak diikutsertakan untuk berlaga di tingkat kabupaten tahun ini.
Kondisi itu salah satunya terjadi di Kecamatan Tanco.
Baca juga: Semnas LPPM UNJA: Kolaborasi dan Transformasi Teknologi Kunci Pendidikan Masa Depan
Keputusan tersebut menimbulkan kekecewaan dari berbagai pihak, terutama para qari dan qariah yang sebelumnya berhasil meraih juara di tingkat kecamatan dan berharap bisa melanjutkan perjuangan ke tingkat lebih tinggi.
“Kami sudah berjuang di tingkat kecamatan, bahkan jadi juara satu. Tapi begitu MTQ kabupaten dimulai, nama kami tidak dipanggil. Katanya yang dikirim bukan dari pemenang kecamatan, tapi ditunjuk langsung,” ujar salah seorang orang tua qariah.
Menurut informasi yang beredar, peserta yang dikirim mewakili kecamatan ke MTQ tingkat kabupaten bukanlah hasil seleksi berjenjang, melainkan nama-nama yang ditunjuk secara langsung oleh pihak tertentu.
Hal itu menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat, sebab MTQ sejatinya merupakan ajang resmi yang seharusnya memiliki sistem seleksi transparan dan berjenjang.
Salah satu tokoh masyarakat Kerinci menyayangkan kebijakan tersebut.
“MTQ itu ajang pembinaan dari bawah. Kalau pemenang kecamatan tidak dibawa ke kabupaten, berarti semangat pembinaan itu hilang. Kasihan anak-anak yang sudah berlatih keras,” ungkapnya.
Ia menambahkan, semestinya ajang MTQ menjadi wadah bagi para qari dan qariah muda untuk berkembang dan berkompetisi secara sehat sesuai hasil seleksi di setiap tingkatan.
Masyarakat pun berharap, pelaksanaan MTQ di Kerinci ke depan bisa berlangsung lebih terbuka dan berjenjang agar semangat pembinaan dan keadilan bagi para peserta dari desa hingga kecamatan tetap terjaga.
“MTQ bukan hanya lomba, tapi juga proses pembinaan. Jadi seharusnya pemenang dari kecamatan otomatis naik tingkat, bukan diganti begitu saja,” tegas salah satu warga.
Baca juga: Kuasa Hukum Minta Polres Tebo Periksa Digital Forensik Kasus Kematian Imam Komaini Sidiq
Nenek di Kayu Aro Jambi Diduga Diculik OTK, Ditinggal di Merangin dan Emas Raib Puluhan Gram |
![]() |
---|
80 Pendamping Sosial di Kerinci dan Sungai Penuh Jambi Diangkat Sebagai PPPK Kementerian Sosial RI |
![]() |
---|
Kerinci dan Sarolangun Jambi Kolaborasi Lintas Daerah, Fokus Sektor Unggulan |
![]() |
---|
Turnamen Sepak Bola Bupati Kerinci Cup 2025 Dibuka, 40 Tim Siap Berlaga |
![]() |
---|
Jalan Rusak 6 Tahun Tak Diperbaiki, IRT di Kerinci Jambi Gelar Aksi Cuci Piring di Jalan Berlubang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.