7 Tersangka Korupsi Pasar Tanjung Bungur Tebo Diserahkan ke Jaksa, Ditahan di Lapas Tebo

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tebo melaksanakan tahap II penanganan perkara terhadap tujuh tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Pasar Tanjung Bungur, Rabu (27/8/2025).

Ketujuh tersangka tersebut telah menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik, sebelum berkas perkara mereka dinyatakan lengkap.

Adapun para tersangka yaitu:

1. Nurhasanah, Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Tebo
2. Edi Sofyan, Kabid Perdagangan Diskoperindag
3. Solihin, pihak ketiga
4. Haryadi, konsultan pengawas
5. Dhiya Ulhaq Saputra, Direktur CV Karya Putra Bungsu (KPB), pelaksana proyek konstruksi
6. Harmunis, kontraktor sekaligus peminjam perusahaan CV KPB
7. Paul Sumarno, konsultan perencana pembangunan Pasar Tanjung Bungur

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tebo, Abdurahman, menyampaikan bahwa sejak 27 Agustus 2025 para tersangka ditahan di Lapas Kelas IIB Muara Tebo.

“Penahanan itu terhitung 27 Agustus hingga 15 September 2025,” ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini penahanan terhadap para tersangka memasuki tahap kedua.

Sementara itu, Kasi Pidsus Kejari Tebo, Riyadi, mengungkapkan kasus dugaan korupsi pembangunan Pasar Tanjung Bungur menyebabkan kerugian negara sebesar Rp1.061.233.105,09.

“Kerugian itu berasal dari markup anggaran pembangunan pasar yang melebihi Harga Perkiraan Sendiri (HPS),” jelasnya.

Menurut Riyadi, berkas perkara akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jambi untuk proses persidangan.

Baca juga: Dokter Hewan Terancam Penjara Lima Tahun karena Lakukan Pengobatan Ilegal ke Manusia

Baca juga: Mual hingga Pusing, Siswa di Bengkulu Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis 

Baca juga: Siapa Eras Mantan Atlet Kickboxing Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN