TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Gedung Olahraga atau gelanggang olah raga (GOR) Jambi kembali jadi sorotan. Kerusakan parah terdapat di sejumlah titik.
Saat hujan, kebocoran atap menyebabkan lantai lapangan licin dan membahayakan pemain.
Selain itu, kondisi fasilitas juga jauh dari kata layak. Lampu penerangan banyak yang mati, sementara toilet kotor dan tak terurus.
Hal ini membuat penonton maupun peserta merasa tidak nyaman selama pertandingan berlangsung.
Hidayat, salah satu orang yang sering menjalankan event di GOR Kota Baru Jambi mengaku sangat kecewa. Ia menyebut fasilitas tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan.
Sebelumnya, ia menggarap event futsal nasional yang digelar di GOR. Menurut dia, harusnya pemerintah sigap dan peka terhadap fasilitas milik Pemprov Jambi.
Karena Jambi ini, kata dia, secara kualitas pemain dan antusias penton sudah di perhatikan event-event besar skala nasional.
Bahkan dalam tahun 2024, ada dua kompetisi futsal nasional yang diadakan di Jambi, dan bagi pemenang melaju ke tahap nasional.
Itu baru futsal, belum lagi cabor lain seperti basket dan lainnya.
Hidayat sebagai promotor event merasa dirugikan, karena sudah membayar biaya administrasi sesuai ketentuan, namun pelayanan yang diberikan tidak sesuai.
“Kami sangat dirugikan, tapi kami tidak punya pilihan. Kami berharap, pemerintah kota juga cepat dalam menyikapi permasalahan ini, karena Kota Jambi juga belum punya fasilitas Gedung Olahraga serba guna," kata Hidayat, Sabtu (24/8/2025).
"Karena kalau kita bicara prestasi, tentu diawali dengan fasilitas yang memadai.
“Tapi ini sangat tidak layak, apakah menunggu korban ketimpa ambrukan GOR baru direnovasi?” tutup Hidayat.
Terpisah, Gading Dwi Kusumah, Panitia Futsal Asosiasi Futsal Kota Jambi, mengatakan kekecewaannya terkait kondisi GOR yang ada.
"Seperti yang kita ketahui, setiap kali hujan, GOR pasti bocor. Tapi kali ini, itu bukan bocor lagi, atapnya hampir tidak ada.