“Kami pihak keluarga menolak, karena kondisi patah tulang rusuk dan iga, jadi takut makin parah,” ujarnya.
Sherin mengatakan ibunya meninggal pada pukul 12.18 WIB.
“Segera dibawa ke rumah duka, dikawasan Villa Kenali," katanya.
Tak lama kemudian jenazah dimakamkan.
“Ibu langsung dimandikan dan dibacakan Yasin, sekira pukul 17.00 langsung dimakamkan di kawasan Mayang Ujung, Kota Jambi,” ujarnya.
Kronologi Kejadian
Sherin mengungkapkan, saat peristiwa terjadi, ia sedang membonceng ibunya sepulang dari rumah keluarga.
“Mau pulang, dari rumah tante di kawasan Citra Land menuju rumah almarhum nenek, di Villa Kenali,” katanya.
Saat melintas di jalan menurun Perumahan Villa Kenali, ada barang yang terjatuh.
“Aku berhenti, sementara ibu turun dari motor untuk mengambil barang itu,” tuturnya.
Tiba-tiba, sebuah mobil Hilux hitam melaju kencang dari arah Citra Land.
“Terjadilah tabrakan itu, sehingga ibu terpental serta mengenai tiang listrik,” jelasnya.
Pengemudi mobil langsung kabur, sementara korban tergeletak tak sadarkan diri.
“Dibawa ke RS Abdul Manap, akibat hal itu, pendarahan di kepala, telinga kanan, hidung mulut, tulang rusuk atau iga kiri. tulang iga kiri patah 4, lengan kiri patah,” terangnya.
Seorang warga, Isiman, mengatakan polisi baru datang untuk olah TKP pada pagi harinya.