Meskipun pihak keluarga menyatakan ikhlas menerima kepergian Dehan, mereka belum mendapatkan penjelasan detail mengenai penyebab pasti kematian.
Kepergian Dehan meninggalkan duka yang mendalam dan pertanyaan yang belum terjawab.
Tragedi Prada Lucky, Kilatan Hitam di Balik Pendidikan Militer
Kepergian Dehan mengingatkan kita pada tragedi serupa yang pernah terjadi di dunia militer.
Pada September 2024, publik dikejutkan dengan tewasnya Prada Lucky Pramana (19) di kesatuannya, Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 12/Satria Bhuana Prakasa (SBP) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
Prada Lucky, yang baru tiga bulan menjadi prajurit, meninggal dunia akibat penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya.
Peristiwa ini menjadi sorotan tajam dan menimbulkan kemarahan publik.
Meskipun belasan seniornya telah ditetapkan sebagai tersangka, kasus ini menyisakan luka mendalam dan menjadi catatan kelam dalam sejarah pendidikan militer.
Tragedi ini menjadi pengingat pahit tentang pentingnya pengawasan ketat dan sanksi tegas terhadap segala bentuk kekerasan di lingkungan pendidikan militer.
Kita berharap, kejadian pilu seperti yang menimpa Dehan dan Prada Lucky tidak akan terulang lagi.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Sinopsis The Winning Try Episode 4, Skema Baru
Baca juga: Kisah Pilu Dehan, Calon Prajurit TNI AD Asal Ternate Meninggal saat Pendidikan
Baca juga: Hujan Es dan Angin Kencang Landa Kuala Tungkal Jambi, Rumah Warga Ambruk
Baca juga: Sidang Suap Ketok Palu APBD Jambi untuk Terdakwa Suliyanti, Didakwa Terima Suap Rp200 juta