Berita Viral
Kisah Pilu Dehan, Calon Prajurit TNI AD Asal Ternate Meninggal saat Pendidikan
Suasana haru dan duka menyelimuti Lingkungan Jan, Kelurahan Tabona, Ternate Selatan, pada Selasa (12/8/2025).
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Suasana haru dan duka menyelimuti Lingkungan Jan, Kelurahan Tabona, Ternate Selatan, pada Selasa (12/8/2025).
Muhammad Dehan (19), calon siswa (casis) TNI AD yang baru saja memulai pendidikan militer, pulang ke kampung halamannya dalam keadaan tak bernyawa.
Dehan, pemuda harapan keluarga dari Ternate, meninggal dunia saat menjalani pendidikan di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Cipatat, Bandung, Jawa Barat.
Jenazahnya tiba di rumah duka dengan diiringi isak tangis histeris dari keluarga dan kerabat.
Mereka tak menyangka, cita-cita Dehan untuk menjadi seorang Bintara TNI AD harus terhenti begitu cepat.
Komandan Pusdikif, Brigjen TNI Zaiful Rakhman, yang turut mengantar jenazah, menyampaikan duka cita mendalam. Ia menjelaskan bahwa Dehan meninggal akibat sakit yang dideritanya.
“Almarhum adalah siswa Dikmaba yang akan dididik menjadi Bintara TNI AD. Dalam perjalanan beliau sakit dan meninggal dunia,” ujar Brigjen Zaiful.
Meskipun pihak keluarga menyatakan ikhlas menerima kepergian Dehan, mereka belum mendapatkan penjelasan detail mengenai penyebab pasti kematian.
Baca juga: 54 Casis Polri Jalur Akpol dan 414 Casis Bintara Ikuti Rikmin Awal Tingkat Polresta Jambi
Baca juga: Ayah Prada Lucky Namo Curiga Ada Manipulasi Laporan Medis, Serma Christian Punya Bukti
Baca juga: Pria Bersimbah Darah dengan Lima Luka Tusuk setelah Ditikam Ayah Pacarnya
Kepergian Dehan meninggalkan duka yang mendalam dan pertanyaan yang belum terjawab.
Tragedi Prada Lucky, Kilatan Hitam di Balik Pendidikan Militer

Kepergian Dehan mengingatkan kita pada tragedi serupa yang pernah terjadi di dunia militer.
Pada September 2024, publik dikejutkan dengan tewasnya Prada Lucky Pramana (19) di kesatuannya, Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 12/Satria Bhuana Prakasa (SBP) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
Prada Lucky, yang baru tiga bulan menjadi prajurit, meninggal dunia akibat penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya.
Peristiwa ini menjadi sorotan tajam dan menimbulkan kemarahan publik.
Meskipun belasan seniornya telah ditetapkan sebagai tersangka, kasus ini menyisakan luka mendalam dan menjadi catatan kelam dalam sejarah pendidikan militer.
Tragedi ini menjadi pengingat pahit tentang pentingnya pengawasan ketat dan sanksi tegas terhadap segala bentuk kekerasan di lingkungan pendidikan militer.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Eks Casis TNI AL oleh Serda Adan 1,5 Tahun Lalu di Nias
Baca juga: Jenderal Bintang 4 Turun Tangan Urus Kasus Kematian Prada Lucky Namo di Tangan Senior, 20 Tersangka
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.