Berita Viral

TIM INVESTIGASI Gabungan Dibentuk Kodam Udayana: Usut Kematian Prada Lucky

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana mengambil langkah sigap menyusul tewasnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo atau Prada Lucky Nami, prajurit dari Yonif TP 834/Wakanga Mere. Untuk mengungkap fakta di balik kematian tragis tersebut, Kodam IX/Udayana secara resmi membentuk Tim Investigasi gabungan yang terdiri dari berbagai unsur.

TRIBUNJAMBI.COM - Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana mengambil langkah sigap menyusul tewasnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo atau Prada Lucky Nami, prajurit dari Yonif TP 834/Wakanga Mere. 

Untuk mengungkap fakta di balik kematian tragis tersebut, Kodam IX/Udayana secara resmi membentuk Tim Investigasi gabungan yang terdiri dari berbagai unsur.

Pembentukan itu disampaikan oleh Wakil Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Letkol Inf Amir Syarifudin, S.H., M.I.P.

Letkol Amir Syarifudin menyatakan duka mendalam atas kepergian Prada Lucky. 

Tim Investigasi gabungan yang dibentuk terdiri atas Subdenpom Ende, Staf Intelijen, dan personel terkait lainnya.

"Kami menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian yang menimpa almarhum... Kami telah membentuk Tim Investigasi gabungan untuk mengungkapkan fakta yang sebenar-benarnya," tegasnya.

Ia menambahkan, saat ini proses penyelidikan masih berjalan. 

Kodam berkomitmen untuk menjaga transparansi, namun informasi detail tidak dapat disampaikan sebelum terverifikasi. 

Baca juga: DAFTAR NAMA 20 Prajurit Aniaya Prada Lucky Hingga Tewas: Ada Perwira Berpangkat Letda

Baca juga: SATPAM Komplek di Kota Jambi Akhiri Hidup: Diduga Putus Cinta

Baca juga: SUARA HATI Ayah dan Ibu Prajurit yang Tewas di Tangan Senior: Jangan Sampai Ada Lucky Lain

Langkah ini diambil untuk memastikan penanganan kasus berjalan profesional, objektif, dan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Pihak Keluarga Ikhlas dan Minta Maaf

Sementara itu, pihak keluarga, yang diwakili oleh ayah almarhum, Serma Christian Namo, menyatakan keikhlasan atas kepergian putranya. 

Serma Christian Namo juga menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang.

Ia menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas pernyataan emosionalnya di hadapan media sebelumnya. 

Permintaan maaf itu disampaikan karena ia merasa tidak mampu menahan kesedihan dan amarah saat menghadapi musibah tersebut. 

Pihak keluarga berharap para pelaku mendapatkan hukuman setimpal.

Kodam Tegaskan Asas Praduga Tak Bersalah

Terkait kabar yang beredar tentang dugaan keterlibatan empat personel, Letkol Amir menegaskan informasi itu belum bisa menjadi rujukan resmi. 

Halaman
123

Berita Terkini