TRIBUNJAMBI.COM – Bayi tak berdosa itu ditemukan tinggal kerangka di sebuah lubang bekas galian panen ubi.
Setelah diusut, pelaku adalah seorang mahasiswi dan pacarnya.
Pengungkapan
Seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta di Kabupaten Sleman berinisial JA, mendatangi Klinik Bersalin Amanah yang berada di Condongcatur, Depok, pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Perempuan berusia 20 tahun itu datang sendiri untuk memeriksakan kondisi pascamelahirkan.
Namun, kedatangannya tanpa membawa bayi menimbulkan kecurigaan.
Sehari sebelumnya, warga Padukuhan Muron, Maguwoharjo, Depok dikejutkan dengan penemuan jenazah bayi yang tinggal kerangka di sebuah lubang bekas galian panen ubi.
Pihak kepolisian yang menyelidiki kasus tersebut mulai mencurigai bahwa JA adalah ibu dari bayi tersebut.
Mereka mengumpulkan informasi dari pihak klinik tempat JA berobat.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa JA kerap tinggal bersama pacarnya, AGR (22), di sebuah indekos yang beralamat di Jalan Candi Gebang 2, Wedomartani, Ngemplak, Sleman.
Polisi kemudian mendatangi kos tersebut dan melakukan penyelidikan lanjutan, termasuk wawancara dengan para penghuni kos untuk mengetahui detail aktivitas mereka.
Dari proses itu, petugas mendapatkan petunjuk penting terkait dugaan tindak pidana.
JA diketahui baru saja melahirkan bayi laki-laki dan sempat berobat ke Klinik Amanah.
Namun, bayi tersebut diduga tidak dirawat hingga akhirnya meninggal dunia dan dikuburkan di sebuah kebun pisang.
"Saat itu (mayat bayi) sudah dikubur oleh seorang laki-laki yang merupakan pacarnya, di kebun pisang.