"Pertama kali melihat, saya sampai tidak mengenali wajah kakak saya.
Kondisinya memprihatinkan. Tangan penuh luka, di kepala juga ada bekas disetrika, macam-macamlah," tutur Cindy menceritakan saat menjemput kakaknya itu.
Kakaknya terbaring di kasur rumah sakit, diduga karena mendapat kekerasan dari majikannya.
Sebab, saat Cindy menghampiri, kakaknya yang terbaring langsung meneteskan air mata.
"Di telinganya, saya katakan, kakak bangun, ya, kita pulang ke Indonesia.
Saat itu kakak saya hanya menyebutkan, ya Allah, tolong, tolong, takut, takut," ujar Cindy menirukan kalimat dari kakaknya.
Akhirnya, singkat kata, Ida dipulangkan ke Kerinci, Jambi.
Kini, kakaknya telah sampai ke kampung halamannya di Desa Koto Lebuh Tinggi, Siulak, Kerinci, Provinsi Jambi.
Namun, kondisi Ida masih terbaring di kasur, bahkan semakin parah.
Bukan hanya sakit, kini Ida juga sering lupa ingatan.
"Tidak bisa apa apa lagi, pakai diapers (popok sekali pakai) di rumah. Lupa ingatan, sesekali dia ingat. Saat ingat, dia cerita perlakuan yang didapatkannya, sampai kita tidak sangup mendengarnya," kata Cindy. (tribun jambi / herupitra)
Baca juga: SUAMI di Lombok Cekik Istri Hingga Tewas Viral: Ada Chat Pria Lain, Tuduh Selingkuh