Dia mengeluarkan senjata tajam hingga melukai bibir dan kepala polisi.
Merasa kesakitan, polisi yang terkena saja meminta bantuan rekannya.
Polisi sudah melepas tembakan peringatan agar pelaku tidak melawan saat ditangkap.
Namun, tembakan peringatan polisi tidak diindahkan, bahkan pelaku terus melawan.
Polisi melakukan tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali. Tetap tak digubris juga.
Akhirnya polisi melepas tembakan ke kaki pelaku.
"Anggota menembak di bagian kaki, karena pelaku melawan," terangnya.
Selanjutnya, polisi langsung membawa pelaku ke puskesmas.
Setelah dicek di puskesmas, pelaku sudah meninggal dunia.
Selidiki Jaringan
Ardimal Hagia mengatakan masih penyelidikan jaringan narkoba dan sedang ditangani Satresnarkoba Polres Tebo.
Polisi masih mengejar dua orang yang kabur saat ditangkap. (tribun jambi/sopianto)
Baca juga: Tipu Daya Majikan Jahat di Malaysia, Wajah TKW Kerinci Jadi Sulit Dikenali karena Penuh Luka
Baca juga: MALUNYA Bripka D Ngamar dengan Wanita Klub Malam Digrebek Istri, Rupanya Sudah 3 Kali Diselingkuhi