Berita Viral

FACHRUDIN Bersantai Sambil Ngopi di Teras Rumah, Padahal Baru Cekik Istri Hingga Tewas

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang suami bernama Fachrudin (36) tega mencekik istrinya, Baiq Miranda Puspa Fratiwi (28), hingga tak bernyawa hanya karena dugaan perselingkuhan. Hal yang lebih mengejutkan, usai melakukan perbuatan keji itu, Fachrudin justru bersikap tenang seolah tak terjadi apa-apa.

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah kasus dugaan pembunuhan menggemparkan warga Lombok Tengah. 

Seorang suami bernama Fachrudin (36) tega mencekik istrinya, Baiq Miranda Puspa Fratiwi (28), hingga tak bernyawa hanya karena dugaan perselingkuhan. 

Hal yang lebih mengejutkan, usai melakukan perbuatan keji itu, Fachrudin justru bersikap tenang seolah tak terjadi apa-apa.

Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, usai mencekik istrinya, Fachrudin sempat menduga korban hanya pingsan. 

Dia lalu membaringkan jasad sang istri di kasur, lalu pergi keluar dan duduk santai di teras rumahnya sambil ngopi dan bermain dengan anaknya. 

Fachrudin baru sadar istrinya sudah tak bernyawa setelah kembali mengeceknya satu jam kemudian.

“Pelaku beranggapan bahwa korban pingsan. Akhirnya pelaku duduk dulu di terasnya sambil ngopi bahkan ceritanya sambil bermain-main juga sama ponakan saya (anak pelaku),” jelas Rian Mahesa alias Bading, sepupu korban, dilansir dari Tribun Lombok, Senin (4/8/2025).

Menurut Bading, selama kurun waktu satu jam tersebut, Fachrudin tidak melakukan upaya apapun untuk menolong korban. 

Baca juga: SUAMI di Lombok Cekik Istri Hingga Tewas Viral: Ada Chat Pria Lain, Tuduh Selingkuh

Baca juga: PERINGATAN ke Pelaku Usaha, Menteri Hukum Imbau Bayar Royalti Musik: Belajarlah Hargai

Baca juga: PROFIL Silfester Matutina, Divonis Dipenjara Usai Fitnah JK: Ketum Solmet, Waket TKN Prabowo-Gibran

Saat kembali memeriksa, barulah ia menyadari bahwa Miranda sudah tak bernyawa. 

Sadar akan perbuatannya, Fachrudin kemudian menghubungi saudara-saudaranya, termasuk seorang dokter, untuk menyampaikan kejadian itu.

"Saudara pelaku adalah seorang dokter. Setelah dicek nadinya ternyata dalam keadaan tidak bernyawa. Sehingga pelaku bergegas menyerahkan diri ke Polres Lombok Tengah," lanjut Bading.

Berawal dari Isi Chat dan KDRT Berulang

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Luk Luk Il Maqnun, menjelaskan bahwa kejadian ini bermula dari percekcokan rumah tangga. 

Fachrudin, yang curiga istrinya selingkuh, meminta penjelasan terkait isi pesan di ponsel Miranda. 
Karena tidak mendapat jawaban yang memuaskan, emosi Fachrudin memuncak hingga mencekik korban.

Meskipun Fachrudin menyerahkan diri, Iptu Luk Luk menegaskan bahwa penetapan tersangka baru akan dilakukan setelah bukti yang sah terkumpul. 

"Kami akan rilis resmi terkait pemeriksaan yang dilakukan secara komprehensif. Sudah kita amankan untuk barang bukti HP," jelas Iptu Luk Luk.

Tim medis dari RSUD Praya telah tiba di lokasi kejadian dan menyatakan korban meninggal akibat kekurangan oksigen. 

Jasad Miranda kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: SOSOK Baiq Miranda Puspa Fratiwi, Istri yang Tewas Dicekik Suami di Lombok: Baik, Pekerja Keras

Baca juga: KKB PAPUA Warning Warga dan Pemerintah, Klaim Tembak Pesawat di Dekai

Sementara itu, pihak keluarga korban membantah tudingan perselingkuhan yang menjadi motif pembunuhan. 

Bading, yang mewakili keluarga, merasa kecewa dengan viralnya kasus ini di media sosial dengan narasi yang memojokkan korban.

"Maka saya minta tolong yang masih mem-posting adik sepupu saya (almarhum Miranda) tolong di-takedown atau dihapus. Kami sekeluarga sudah ikhlas dan sedang menunggu serta menjalankan proses hukum yang berlaku," pinta Bading.

Keluarga korban juga membeberkan fakta bahwa Miranda kerap menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Fachrudin. 

Hal ini membuat keluarga menduga bahwa kejiwaan pelaku perlu diperiksa.

"Adik sepupu saya ini (korban), sering curhat juga sama sahabatnya, sama adik-adik atau misannya yang lain. Jadi sebenarnya sudah sering kejadian (KDRT)," terang Bading.

Bading menilai, pertengkaran adalah hal wajar, namun jika sudah dibarengi dengan kekerasan fisik, maka ada yang salah dengan kejiwaan pelaku.

Atas dugaan kekerasan yang mengakibatkan kematian ini, Fachrudin terancam dijerat Pasal 44 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT), dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun.

Sosok Baiq Miranda Puspa Pratiwi

Sosok istri yang tewas usai dicekik sang suami di Lombok, Bali bernama Baiq Miranda Puspa Fratiwi (28).

Suami yang tega menghabisi nyawa pendamping hidupnya itu bernama Fachrudin Azzahidi (36).

Dari pernikahan keduanya telah dikaruniai dua orang anak. 

Korban dalam kesehariannya bekerja sebagai pegawai Bandara Internasional Lombok (BIL).

Baiq Miranda Puspa Fratiwi sendiri dikenal sebagai wanita pekerja keras. 

Baca juga: BEREDAR Kabar Rumah Jaksa Febrie Adriansyah Digeledah Polisi, Ini Kata Kejagung

Selain bekerja sebagai tenaga alih daya, Miranda juga sehari-hari mempunyai lapak pedagang kaki lima di Taman Muhajirin Praya, Lombok Tengah. 

Pelaksana Tugas Branch Manager Angkasa Pura Support Cabang Lombok, Muh Saleh Tayang mewakili angkasa pura support menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Baiq Miranda. 

"Almarhumah baru bekerja selama sebulan di Angkasa Pura Support. Beliau di bagian operasional. Anaknya bagus, baik. Komunikasi dengan timnya juga bagus," jelas Muh Saleh. 

Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan manajemen mengenai santunan karena korban baru bergabung.

Adapun jaminan kematian yang nantinya akan diuruskan kepada almarhumah. 

Kakak sepupu korban, Rian Mahesa alias Bading menjelaskan, secara pribadi sangat salut dengan korban karena korban dikenal pekerja keras. 

"Dari segi etikanya juga baik. Kemudian dari segi fisik dapat dibilang cantik dan menarik. Jadi istilahnya kalau saya lihat cowok ini (pelaku) sangat beruntung banget mendapatkan adik saya. Tapi yang saya sayangkan kenapa dia begitu tega menyakiti apalagi sampai membunuh," jelas Bading. 

Bading menyebutkan adik sepupunya ini pekerja keras karena memiliki penghasilan lebih dari sang suami yang merupakan karyawan di sebuah rumah makan. 

"Karena memang informasi terakhir bahwa rumah makan tempat dia bekerja, itu sudah tutup," kata Bading. 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: RESPON Silfester Matutina soal Kabar Bakal Dipenjara di Kasus Fitnah JK: Nanti Kita Atur Dulu

Baca juga: PROFIL Silfester Matutina, Divonis Dipenjara Usai Fitnah JK: Ketum Solmet, Waket TKN Prabowo-Gibran

Baca juga: PERINGATAN ke Pelaku Usaha, Menteri Hukum Imbau Bayar Royalti Musik: Belajarlah Hargai

Baca juga: Tipu Daya Majikan Jahat di Malaysia, Wajah TKW Kerinci Jadi Sulit Dikenali karena Penuh Luka

Berita Terkini