“Dengan jalan tol ini, hasil panen petani Jambi seperti beras, jagung, dan sayuran dapat sampai ke Palembang, Lampung, bahkan Jakarta dalam waktu yang jauh lebih singkat. Ini akan meningkatkan daya saing produk lokal dan kesejahteraan petani,” imbuh Adjib.
Adjib menambahkan, Perjalanan Betung-Jambi melalui jalan lintas nasional saat ini membutuhkan waktu 6,5 jam untuk menempuh jarak 271 kilometer.
Jika nantinya rampung, waktu tempuh melalui jalan tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi dapat dipangkas menjadi 2 jam, penghematan waktu hingga 70 persen.
Percepatan distribusi ini tidak hanya menjaga kesegaran produk pangan yang sampai ke konsumen, tetapi juga memungkinkan petani mendapatkan harga yang lebih baik,” jelas Adjib.
Hal itu karena berkurangnya biaya logistik dan risiko kerusakan selama perjalanan.
Dia menuturkan, Hutama Karya menargetkan penyelesaian bertahap mulai 2025 hingga kuartal IV 2026.
Prioritas proyek itu ialah seksi-seksi yang langsung berdampak pada distribusi pangan.
“Proyek ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, melainkan investasi untuk kesejahteraan rakyat dan kedaulatan pangan nasional,” tuturnya.
Adjib mengatakan, proyek itu akan mengintegrasikan pengembangan UMKM lokal di rest area, memberikan peluang bagi petani dan nelayan untuk memasarkan produk langsung kepada pengguna jalan.
“Fasilitas crossing seperti overpass dan underpass memastikan aktivitas pertanian masyarakat tetap terjaga tanpa terganggu operasional tol,” katanya.
Adjib berharap dengan selesainya Jalan Tol Betung (Sp.Sekayu) – Tempino – Jambi, visi Presiden RI Prabowo untuk mewujudkan ketahanan pangan dapat tercapai.
“Infrastruktur ini akan menjadi jembatan antara petani dan konsumen, memastikan pangan berkualitas tersedia dengan harga terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.
Dengan komitmen kuat mendukung Asta Cita dan fokus pada kesejahteraan rakyat, Jalan Tol Betung (Sp.Sekayu) – Tempino – Jambi siap menjadi katalisator transformasi ekonomi berbasis pertanian yang berkelanjutan dan berkeadilan sosial.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±1.235 km, termasuk ruas yang beroperasi maupun dalam tahap konstruksi. ruas tol yang telah beroperasi penuh antara lain:
Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Indralaya - Prabumulih (64 Km), Tol Betung - Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir - Tempino) (33,6 Km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (16,725 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Medan – Binjai (17 km) Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 km), Tol Pekanbaru - XIII Koto Kampar (55,4 Km), Tol Padang - Sicincin (35,45 Km), Tol Indrapura – Kisaran (48 km), Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Sinaksak (91 km), dan Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 km). (tribun jambi/sr krisdianto)
Baca juga: 5 Berita Jambi Terpopuler, Ayah Brigadir Yosua Paparkan Kondisi 3 Tahun Kepergian Anak
Baca juga: MENANGIS Misri Telepon Ibunya di Jambi Usai Ditahan Atas Kasus Brigadir Nurhadi: Ma, Ayuk Dituduh