Situasi ini mendorong markas pusat untuk memanggil pentolan KKB Papua kembali ke markas di Ndugama guna menjalani evaluasi dan klarifikasi menyeluruh.
Baca juga: MODUS Hingga AWAL MULA Oknum Polisi Rudapaksa Wanita di Polsek NTT saat Laporkan Pelecehan
Markas pusat menegaskan bahwa seluruh unit perlawanan harus tunduk pada sistem komando terpusat demi menjaga kekuatan dan arah perjuangan bersama.
“Keputusan besar seperti pengumuman perang harus datang dari panglima tertinggi, bukan komandan wilayah secara sepihak,” tegas mereka.
Kini, masa depan Egianus Kogoya dalam tubuh TPNPB menjadi tanda tanya besar. Apakah ia akan kembali dan bertanggung jawab, atau memilih terus bergerak sendiri.
Jika itu dilakukan, sikap Egianus Kogoy berpotensi memecah belah gerakan Papua Merdeka.
TPNPB mengklaim saat ini tengah memasuki fase restrukturisasi dan konsolidasi internal.
Seruan telah dikirim ke seluruh komandan wilayah untuk kembali kepada jalur komando pusat, demi memperkuat barisan perjuangan yang dinilai makin kompleks dalam tekanan regional maupun internasional.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: HABIS Said Didu Diserang Alumni UGM Usai Bahas Ijazah Jokowi di Sosmed: Punya Ongkos ke Jogja Kan?
Baca juga: Bangun Vila di Sungai Penuh Jambi Tanpa Izin, Pemilik Bukit Diza Disebut Orang Berpengaruh
Baca juga: Deretan Pemboroan Anggaran di KPU, Mulai Sewa Mobil, Apartemen Mewahhingga Jet Pribadi
Baca juga: Bupati Tanjabbar Pimpin Penyembelihan Hewan Kurban TP-PKK