TRIBUNJAMBI.COM, Jambi- Anggap jadi penyebab banjir berulang, 3 perusahaan di Jambi dilaporkan ke Polda Jambi.
Ketiganya yakni perusahaan yang terlibat dalam pembangunan Jambi Town Square (Jamtos), Jambi Business Center (JBC), dan Perumahan Roma Estate.
Pelapornya yakni Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jambi dengan laporan dugaan tindak pidana pengerusakan sempadan Sungai Kambang yang berpotensi menyebabkan banjir berulang.
Dikutip dari Kompas.com, Direktur Walhi Jambi, Oscar Nugraha menyebut ketiga perusahaan menyebabkan banjir berulang.
"Pembangunan melanggar ketentuan tata ruang dan lingkungan hidup serta menyebabkan banjir berulang," katanya lewat pesan singkat, Kamis (29/5/2025).
Dijelaskannya, rekayasa resapan air yang dilakukan oleh Jamtos dengan menutup badan Sungai Kambang menjadi saluran tertutup (gorong-gorong) telah menghilangkan daerah resapan air.
Kajian Walhi menunjukkan melalui tumpang susun (overlay) citra historis Google Earth dari tahun 2002 hingga 2025, wilayah Jamtos sebelumnya merupakan kawasan hutan dan sempadan sungai alami.
Baca juga: Polisi Gadungan Tipu Mahasiswa dan Minta Tebusan Rp 80 Juta, Polisi Ungkap Penipuan Online
Baca juga: Menderita Sindrom Langka, Bocah 7 Tahun Asal Jambi Tidur Beralas Daun Pisang Sebelum Dirawat
"Hilangnya daerah resapan air telah memicu banjir berulang di pemukiman warga," ungkapnya.
Sementara itu, di bagian hulu sungai, Perumahan Roma Estate diduga telah mengubah alur sungai, yang berpotensi meningkatkan risiko bencana hidrologi.
Aliran sungai tersebut berfungsi untuk menjaga kestabilan ekologis daerah perkotaan.
Walhi Jambi menilai aktivitas perusahaan tersebut telah melanggar berbagai peraturan, termasuk UU No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, dan beberapa peraturan daerah terkait tata ruang.
"Pembangunan yang mengabaikan aturan lingkungan dan tata ruang, telah berdampak serius bagi masyarakat," tegas Oscar.
Dampak dari pembangunan tersebut terlihat jelas ketika ratusan warga di Jambi tidak dapat merayakan Lebaran pada hari pertama, karena air memasuki rumah mereka pada Senin (31/3/2025) lalu.
Kejadian ini menjadi viral dan mendapatkan perhatian dari DPRD Kota Jambi.
Oscar menegaskan bahwa Walhi tidak menolak pembangunan, namun pembangunan harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan rakyat.