TRIBUNJAMBI.COM - Proses evakuasi jenazah korban Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua terus dilakukan TNI-Polri.
Evakuasi tersebut dilaporkan sempat terhambat dengan adanya tembakan yang dilepaskan kelompok tersebut.
Sehingga akibatnya kontak tembak tak terhindarkan.
Data terbaru hingga Jumat (11/4/2025), proses evakuasi tersebut telah berhasil memindahkan sembilan jenazah.
Sementara dua diantara dari 11 yang sebelumnya dilaporkan menjadi korban masih dalam proses pencarian.
Rincian proses evakuasi tersebut sebagai berikut:
- Tiga jenazah dievakuasi pada Kamis (10/4/2025) ke Dekai, Yahukimo.
- Enam jenazah dievakuasi Jumat (11/4/2025).
Keenam jenazah ini ditemukan di dua lokasi berbeda.
Baca juga: KKB Papua Lepaskan Tembakan saat Evakuasi Jenazah Penambang Emas di Yahukimo, Sempat Kontak Tembak
Baca juga: Kutuk KKB Papua, Menkopolhukam: Evakuasi Pendulang Emas Korban Terhambat Kondisi Geografis dan Cuaca
- Lima jenazah ditemukan di Kampung Bingkisan.
- Satu jenazah lainnya ditemukan di Muara Kum, Sungai Silet.
"Kemarin ada tiga jenazah yang sudah dievakuasi, hari ini ada enam yang dievakuasi dari Kampung Bingki dan Muara Kum, sehingga totalnya ada sembilan jenazah," kata Kepala Operasi Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani dalam keterangan di Jayapura, Jumat sore.
Brigjen Faizal menyatakan pihaknya terus berusaha mengevakuasi semua korban pendulang emas yang ada di Kampung Bingki dan Muara Kum ke Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo.
"Kami berupaya mengevakuasi semua jenazah korban ke Dekai sehingga dapat diidentifikasi identitasnya dan diserahkan kepada pihak keluarga," ungkap Faizal.
Faizal menambahkan gabungan anggota TNI-Polri dibagi menjadi beberapa tim untuk melakukan penyisiran guna mencari jenazah korban yang masih berada di lokasi kejadian.