Polemik di Papua

Update Evakuasi Jenazah Pendulang Emas Korban KKB Papua di Yahukimo: 9 Berhasil, 2 Masih Dicari

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UPDATE EVAKUASI - Proses Evakuasi jenazah penambang korban pembantaian KKB di Yahukimo, Papua Pegunungan di Bandara Dekai Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (11/4/2025). Hingga saat ini sudah sembilan dari 11 jenazah berhasil evakuasi aparat gabungan TNI-Polri. (Foto: Satgas Cartenz)

Sehingga, total jenazah para pendulang emas yang sudah dievakuasi sebanyak sembilan jenazah.

Aksi penyerangan dan pembunuhan terhadap para pendulang emas ini dilakukan oleh KKB pada Minggu (6/4/2025) dan Senin (7/4/2025).

Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengeklaim telah membunuh 11 orang pendulang emas di pedalaman Yahukimo, Papua Pegunungan.

Peristiwa menggemparkan ini dilaporkan Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak kepada Markas Pusat Komnas TPNPB, dan diterima Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, Selasa (8/4/2025) malam.

Elkius Kobak dalam laporannya menyebut pasukannya telah membantai 11 pendulang emas yang dituding sebagai anggota militer pemerintah Indonesia. 

Para korban dituduh melakukan penyamaran.

Sebby Sambom dalam keterangannya kepada Tribun-Papua.com, menyebut aksi pembantaian oleh TPNPB-OPM dilancsarkan selama tiga hari, sejak 6 hingga 8 April 2025. 

Operasi dilancarkan Elkius Kobak cs dengan bantuan PNPB Kodap III Ndugama Derakma.

"Pembunuhan tersebut dilakukan selama tiga hari berturut-turut hingga Selasa," ujar Sebby Sambom.

TPNPB, lanjut Sebby, menyampaikan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera menghentikan pengiriman pasukan ke Papua yang disebut mereka digunakan sebagai pendulang emas, tukang bangunan, atau pekerjaan lainnya.

Mereka menegaskan akan menindak tegas anggota TNI yang bertugas di luar fungsi militer.

Klaim ini didasarkan pada pernyataan Panglima TNI yang disebut mengakui status para korban sebagai anggotanya.

"Sebab, panglima TNI menyatakan bahwa itu adalah anggota saya. Maka sesuai dengan pernyataan Panglima TNI kami sudah eksekusi mati sebelas anggotanya yang bertugas sebagai pendulang emas di Yahukimo," kata Sebby Sambom.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: KKB Papua Lepaskan Tembakan saat Evakuasi Jenazah Penambang Emas di Yahukimo, Sempat Kontak Tembak

Baca juga: Profil Agus Rubiyanto Bupati Tebo yang Masuk Bursa Calon Ketua DPD Golkar Jambi Penantang Cek Endra

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 10 SMA Halaman 210 dan 211, Mengatasi Kelangkaan

Baca juga: Sosok Armuji, Wakil Wali Kota Surabaya yang Dilaporkan Kasus UU ITE oleh Pengusaha Perkara Ijazah

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkini