Bertahun-tahun ia hidup sehat meski hanya dengan satu ginjal.

Kemudian, ia menikah dan membina rumah tangga.

Tak lama, ia dan pasangannya dikaruniai seorang anak.

Anak tersebut lahir dalam keadaan sehat dan normal.

Kehilangan satu ginjal tidak berdampak secara genetik pada anaknya.

Sebab penyakit yang menyebabkan ginjal diangkat bukanlah penyakit keturunan.

Anak itu tumbuh dengan sehat seperti anak-anak lainnya.

Orang tua itu terus memantau kesehatannya dan anaknya dengan rutin.

Ia juga mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.

Pengalaman hidup dengan satu ginjal membuatnya lebih bijak dalam pola hidup.

Ia menjadi contoh bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk hidup bahagia.

Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tetap semangat menjalani hidup.

Disclaimer

1. Pembahasan di atas hanya sebagai referensi belajar.

2. Soal di atas merupakan pertanyaan terbuka. Artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku di atas.

3. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban. Siswa dapat mengembangkan jawaban yang lebih baik.

Baca juga: Kunci Jawaban  IPA Kelas 9 Halaman 180, Pendalaman Isu Lingkungan