Nilai Tukar Rupiah

Update Nilai Tukar Rupiah ke Dolar AS Hampir Tembus Rp 17.000 per 6 April 2025

Editor: asto s
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NILAI TUKAR RUPIAH - Mata uang Rupiah dan mata uang Dolar AS. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada 6 April 2025 kembali melemah. Nilai tukar dolar (USD) kembali menguat, hingga hampir tembus Rp 17.000 pada hari ini, Minggu (6/2/2025).

Dampaknya Terhadap Rupiah dan Saham

Tarif imbal balik yang diberlakukan Donald Trump terhadap Indonesia diyakini akan berdampak negatif terhadap kurs rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) di bursa.

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi berpendapat serangkaian kebijakan kontroversial Presiden Amerika Serikat Donald Trump bisa memicu pelemahan rupiah ke level Rp16.900.

Kebijakan kontroversial Trump dimaksud antara lain mengenakan kenaikan tarif impor sepihak terhadap negara-negara mitra dagangnya yang selama ini mengalami surplus.

Rupiah diperkirakan akan tertekan oleh tarif timbal balik Trump sebesar 32 persen yang dikhawatirkan juga akan berdampak negatif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan mata uang rupiah.

"Kita melihat bahwa tadi malam dolar mengalami pelemahan yang cukup tajam tapi ini tidak akan berdampak terhadap mata uang rupiah dan IHSG pada pembukaan pasar di hari Senin," ujar Ibrahim saat dihubingi, Kamis (3/4/2025).

Ibrahim melihat yang terjadi saat ini adalah perang dagang, sehingga tidak lagi membahas masalah pelemahan indeks dolar, tapi permasalahan perang dagang yang membuat fluktuasi IHSG dan rupiah mengalami suatu kelemahan.

"Selama ini perdagangan Indonesia dengan AS surplus. Ini harus diperhatikan pemerintah," tuturnya.

Ibrahim memperkirakan nilai tukar rupiah bisa melemah ke level Rp16.900 dalam perdagangan pekan ini. 

Sedangkan IHSG bisa merosot lebih dalam setelah diumumkannya 'perang dagang' Donald Trump tersebut.

"Bisa saja akan menuju di level 16.900 dalam perdagangan di minggu ini. IHSG ada kemungkinan pada saat pembukaan pasar ini akan mengalami penurunan 2-3 persen, berarti dalam pengawasan Bursa Efek Indonesia," kata Ibrahim.

Pada saat perang dagang diumumkan, terjadi fluktuasi, rupiah mengalami pelemahan, IHSG kemungkinan juga terjadi pelemahan. 

Namun, di luar dugaan, kata Ibrahim, harga emas dunia terus mengalami kenaikan, bahkan menyentuh level 3.180 dolar AS per troy ons.

"Ada kemungkinan besar dalam minggu depan atau minggu ini level 3.200 dolar AS per troy ons akan tercapai."

"Ini cukup luar biasa ya bagi emas karena perang dagang ini membuat investor ketakutan dan mereka kembali mengoleksi emas sebagai safe haven," ujarnya.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Berita Terkini