TRIBUNJAMBI.COM - Publik tengah menyoroti sosok oknum TNI Kopka Basar pria bersenjata yang diduga terlibat dalam penembakan tiga anggota kepolisian di Way Kanan Lampung.
Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang pria berbadan besar tengah memamerkan pistol.
Sosok tersebut disebut-sebut sebagai Kopka Basar, salah satu terduga pelaku dalam insiden berdarah tersebut.
Walaupun belum ada pernyataan resmi, beberapa pihak menduga pistol yang dipegang dalam video tersebut merupakan jenis semi-otomatis Pindad G2 Combat.
Senjata produksi dalam negeri ini dikenal memiliki akurasi tinggi dan kerap digunakan oleh pasukan elite.
Pistol dengan kaliber 9×19mm Parabellum tersebut dirancang untuk memiliki daya tahan optimal di berbagai kondisi.
Tak hanya digunakan oleh aparat Indonesia, pada 2018 senjata ini juga mulai dipakai oleh militer Laos, menandakan pengakuan internasional terhadap kualitasnya.
Dalam video tersebut, pria yang diduga Kopka Basar terlihat melepaskan dua tembakan ke arah semak-semak.
Aksi tersebut kini menjadi sorotan lantaran tak lama setelahnya, baku tembak terjadi di lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, pada Senin (17/3/2025) sore.
Baca juga: Siapa Tersangka Baru di Kasus Eks Kapolres Ngada Usai Dipecat Polri? Apakah F? Kompolnas: dari Sipil
Bentrok bersenjata tersebut menewaskan tiga anggota kepolisian, yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta. Ketiga korban tewas akibat luka tembak di kepala.
Kejadian berawal saat tim kepolisian yang dipimpin Ipda Engga, bersama 17 personel dari Polres Way Kanan, melakukan penggerebekan.
Namun, mereka langsung diserang dengan rentetan tembakan oleh kelompok bersenjata yang diduga melibatkan oknum TNI.
Dalam perkembangan terbaru, Peltu Lubis—salah satu terduga pelaku—telah menyerahkan diri.
Sementara itu, Kopka Basar masih dalam pencarian, dengan fotonya yang tersebar luas semakin memperkuat dugaan keterlibatannya dalam penembakan tersebut.
Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas siapapun yang terbukti melanggar hukum.
"Tidak ada toleransi bagi pelaku pelanggaran, termasuk anggota TNI yang terlibat dalam tindakan kriminal," ujarnya.
Baca juga: Danrem Gatam Lampung Janji Investigasi Penembakan Polisi Libatkan Oknum TNI Transparan