TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Seno, seorang pria asal Tungkal Ulu, sudah lebih dari dua tahun berjualan seafood di Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dengan nama kedainya Lesehan Semilir.

Sebelumnya, ia tinggal di Tungkal Ulu, namun merasa omset usahanya stagnan karena jumlah penduduk yang terbatas. 

Keputusan untuk pindah ke kota kabupaten menjadi langkah besar dalam perjuangannya untuk bertahan hidup sebagai seorang pengusaha kuliner.

Seno memulai usaha seafood ini pada tahun 2014, saat itu ia bekerja serabutan di luar rumah dan mencoba peruntungan dengan membuka usaha kuliner, yang menjadi satu-satunya pemasukan untuk keluarga.

Tidak memiliki latar belakang pendidikan kuliner, Seno belajar melalui try and error dalam mengolah seafood.

Ia bahkan mengakui, awalnya bingung harus menjual apa, namun niatnya adalah untuk membuat sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada di pasar. 

“Saat itu, saya berpikir ingin jualan yang beda, ikan bakar dadakan misalnya. Itu niat awalnya,” ungkap Seno mengenang awal mula usahanya.

Walau tanpa pengalaman khusus di bidang kuliner, Seno mengklaim memiliki resep rahasia untuk hidangan seafood yang ia sajikan.

Ia terus berinovasi dan berusaha mencari cara agar usaha ini bisa berkembang. Meskipun usahanya sempat sepi, ia tidak menyerah dan terus bertahan.

Pindah ke Tungkal Ilir pada akhirnya membawa keberuntungan.

Setelah melakukan survei dan melihat potensi pasar yang lebih besar, Seno bersama istrinya memberanikan diri membuka kedai seafood mereka di lokasi yang lebih ramai.

"Kalau dibilang nggak laku sama sekali, dulu pas lagi surut-surutnya ya nggak. Pasti ada satu atau dua porsi yang terjual,” kenangnya.

Kini Lesehan Semilir sudah berkembang pesat, dengan Seno mampu menjual antara 50 hingga 70 porsi per hari pada hari biasa. Keberhasilannya ini datang tanpa bantuan promosi online.

Seno masih mengandalkan promosi dari mulut ke mulut dan pelanggan setia yang terus berdatangan. 

Seno menawarkan berbagai menu seafood, dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp15 ribu untuk paket hemat hingga Rp60 ribu untuk menu spesial.