TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sejak tahun lalu, penolakan terhadap keberadaan stockpile PT SAS di kawasan Aur Duri, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, masih terus dilakukan masyarakat.
Tokoh masyarakat Aur Duri sekaligus pengacara, Ibnu Koldun, menegaskan penolakannya terhadap keberadaan stockpile batubara.
Ia menilai, aktivitas stockpile tersebut bertentangan dengan Peraturan Daerah (Perda) No 9 Tahun 2013 tentang Tata Ruang Wilayah Kota Jambi, yang menetapkan Aur Duri sebagai kawasan pemukiman dan pertanian, bukan wilayah pertambangan.
“Kami sebagai masyarakat Aur Duri sejak awal menolak keberadaan stockpile PT SAS karena bertentangan dengan Perda. Aur Duri bukan kawasan tambang, melainkan pemukiman dan pertanian,” ujar Ibnu Koldun, Selasa (19/2/2025).
Menurutnya, keberadaan stokfile PT SAS membawa dampak negatif bagi warga sekitar, terutama dari segi kesehatan akibat paparan debu batu bara serta kemacetan yang ditimbulkan.
Baca Selengkapnya
Resah Hidung Belang dan Suami Mampir, Emak-emak di Sekernan Muaro Jambi Bakar Warung Remang-remang
TRIBUNJAMBI.COM,SENGETI - Resah dengan keberadaan warung remang-remang, emak-emak di Desa Suko Awin Jaya, Kecamatan Sekernan, Muaro Jambi, bakar warem.
Lokasi warung remang-remang itu di Km 56, Jalan Lintas Timur Jambi-Riau. Diduga warung ini jadi tempat prostitusi..
Kehadiran warung remang-remang di kawasan itu meresahkan, lantasan banyak hidung belang termasuk suami mereka yang mampir kesana.
Informasi yang dihimpun, ada puluhan warem yang berdiri disana, namun yang dibakar hanya belasan saja, sebab pemiliknya melarikan diri, sementara yang ada pemiliknya tidak dihancurkan.
Mereka berjanji akan membongkarnya sendiri.
Baca Selengkapnya