Reni mengatakan tak hanya warga SAD, masyarakat umum pun biasa dalam mengonsumsi madu tersebut.
Ditanya apakah terjadinya peristiwa ini karena mengonsumsi secara berlebihan, Reni menyebut hal tersebut tak mungkin menyebabkan sampai kematian.
"Secara umum, kandungan madu itu fruktosa. Jadi tidak akan menimbulkan kematian jika dikonsumsi banyak atau sedikit," ujarnya.
Ia pun meminta agar persoalan ini mendapat penjelasan dan keterangan sesuai dengan fakta yang terjadi.
"Sehingga bisa menjadi pembelajaran di masa depan," ujarnya. (tribun jambi/sopianto/wira dani damanik)
Baca juga: Tragedi 2 Bocah Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Meninggal Setelah Makan Sarang Lebah di Hutan
Baca juga: Mengenal Madu Klanceng, Diduga Penyebab Keracunan Warga Suku Anak Dalam di Tebo
Baca juga: Kronologi Warga SAD Tebo Jambi Keracunan usai Makan Madu Hutan dari Pohon