Rektor UIN Jambi Meninggal

Sosok Rektor UIN STS Jambi Asad Isma di Mata Mahasiswa: Penuh Perhatian dan Pemimpin yang Ramah

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro
Editor: Rohmayana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prof Asad Isma meninggal dunia

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI – Kepergian Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. As'ad Isma, M.Pd., meninggalkan duka mendalam bagi para mahasiswa yang mengenang beliau sebagai pemimpin yang ramah dan penuh perhatian. 

Setelah sang rektor UIN STS Jambi meninggal dunia pada Sabtu (28/09/2024), banyak yang masih tidak percaya akan hal itu.

Tidak percayanya kebenaran meninggalnya almarhum dibarengi dengan kabar sebelumnya rektor UIN STS Jambi sempat dirawat di rumah sakit selama tiga hari secara intensif.

Pandangan ini datang dari berbagai kalangan mahasiswa, termasuk Ikrimah Rahma Fitri dari Jurusan Hukum Keluarga Islam dan Ana Nurhayati dari Manajemen Keuangan Syariah.

Ikrimah Rahma Fitri menggambarkan almarhum sebagai pribadi yang sangat rendah hati dan bersahaja.

“Menurut saya pribadi, Bapak orangnya sholeh, baik, ramah, pengayom, dan nggak sombong. Pokoknya humble, terbuka orangnya, nggak kaku atau menakutkan kalau ketemu langsung. Beliau lebih kekeluargaan responnya, tidak terlalu formal,” ujar Ikrimah.

Baginya, Prof. As'ad selalu membuat mahasiswa merasa nyaman dan tidak segan untuk berinteraksi, memperlihatkan sisi kemanusiaan yang hangat dalam kepemimpinannya.

Baca juga: Rektor UIN STS Jambi Asad Isma Meninggal Dunia, Sempat Tiga Hari Dirawat di Rumah Sakit 

Baca juga: Rektor UIN STS Jambi Asad Isma Meninggal Dunia, Waktu Pemakaman Belum Ditetapkan 

Baca juga: Rektor UIN STS Jambi Asad Isma Meninggal Dunia, Sempat Dirawat Intensif di RS Raden Mattaher

Dari sisi pandangan umum, Ikrimah menambahkan bahwa almarhum sangat pengertian dan peduli terhadap seluruh civitas akademika UIN STS Jambi, baik dosen, staf, maupun mahasiswa.

“Beliau adalah sosok yang sangat pengertian, selalu mendukung dan peduli terhadap kebutuhan kami sebagai mahasiswa.”

Sementara itu, Ana Nurhayati dari Manajemen Keuangan Syariah juga mengungkapkan kekagumannya terhadap almarhum.

“Dari pandangan saya sendiri, selama beliau menjabat sebagai rektor, beliau adalah sosok yang amat sangat bijaksana dan ramah terhadap siapa pun, termasuk mahasiswa," ucapnya.

Kata Ana, sosok almarhum telah banyak menjalankan program-program positif untuk mahasiswa dan berhasil membangun kembali gedung-gedung terbengkalai di kampus sesuai harapan mahasiswa.

Ana juga menambahkan bahwa Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun ini menjadi kenangan tak terlupakan. 

“Nggak nyangka, ternyata tahun ini adalah pertama dan terakhir kalinya beliau membuka PBAK sebagai rektor,” ujarnya dengan penuh haru.

Pandangan para mahasiswa tersebut mencerminkan betapa besar pengaruh Prof. Dr. As'ad Isma, M.Pd., dalam memimpin UIN STS Jambi.

Kepergiannya meninggalkan jejak yang mendalam di hati para mahasiswa, sebagai sosok pemimpin yang tidak hanya bijaksana, tetapi juga sangat dekat dan peduli terhadap mereka. (Tribunjambi.com/ Rara Khushshoh Azzahro)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Berita Terkini