Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Dinas Sosial Kabupaten Sarolangun terus tingkatkan pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dalam upaya mengetaskan kemiskinan melalui program bantuan sosial.
Kepala Bidang Linjamsos Dinas Sosial Kabupaten Sarolangun Asmiati mengatakan dalam pengentasan angka kemiskinan melalui Dinas Sosial Kabupaten Sarolangun menjadi salah satu dinas yang telah menerapkan modul aplikasi SIKS-NG.
Aplikasi SIKS-NG merupakan aplikasi yang dihibahkan Kemensos RI dipartisi dan digunakan oleh 158 Desa/Kelurahan di Kabupaten Sarolangun. Masing-masing Desa/Kelurahan memiliki satu orang operator yang bertugas melakukan verifikasi dan kemudian upload ke aplikasi SIKS-NG.
Hasil proses verifikasi yang sudah dilakukan oleh operator dikumpulkan ke Dinas Sosial Kabupaten Sarolangun melalui aplikasi SIKS-NG dan selanjutnya supervisor Kabupaten melakukan approval/menyetujui usulan tersebut kemudian kepala daerah mengesahkan untuk dijadikan usulan bansos periode berikutnya dan dikirim ke Pusat Data dan Informasi Kementerian Sosial (Pusdatin Kesos) melalui web SIKS (http://sks.kensos.go.id)
Dalam Pengelolaan Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial yang bertugas sebagai supervisor SIKS-NG adalah Dinas Sosial Kabupaten Sarolangun, masih banyak rumah tangga miskin yang komplain mengenai bantuan sosial yang diterima.
"Kemarin saya sudah turun langsung ke masing-masing desa di Kecamatan Cermin Nan Gedang (CNG) melakukan validasi ke masyarakat yang menerima program bantuan sosial dari pemerintah," kata Asmiati, Kamis (5/9/24).
Baca juga: Tahanan yang Meninggal di Sel Terlibat Pencurian, Berujung Polsek Kumpeh Muaro Jambi Diserang Warga
Baca juga: Breaking News - Tahanan Meninggal di Sel, Polsek Kumpeh Muaro Jambi Diserang Warga
Masyarakat, masih banyak mengeluh membandingkan bantuan sosial tersebut malah diperoleh rumah tangga miskin yang lebih mampu dari mereka.
Misalnya keluarga penerima BSP yang menerima bantuan subsidi beras (Bantuan Sosial Pangan) mengeluh dan merasa layak mendapat bantuan PKH yang menerima bantuan tunai melalui rekening empat kali dalam setahun.
Perlu dilakukan evaluasi terhadap tingkat akurasi data yang ada di aplikasi SIKS-NG dan adanya suatu sistem pembanding dengan akurasi data yang lebih baik. Untuk mempertahankan kualitas data penerima bantuan sosial Pemerintah Kabupaten Sarolangun.
"Melalui Dinas Sosial telah melakukan upaya dengan melakukan validasi ulang kondisi sosial ekonomi masyarakat setiap setahun sekali. Namun upaya yang telah dilakukan tersebut masih memiliki beberapa kekurangan antara lain membutuhkan waktu yang cukup lama dalam melakukan validasi dari rumah ke rumah, melibatkan berbagai pihak sebagai validator, serta biaya yang tinggi," ujarnya.
Ia juga berharap, tersusunnya rencana kerja tim validasi DTKS untuk seluruh Kecamatan di Kabupaten Sarolangun agar tersedia nya dana, terwujudnya data DTKS yang valid dan tepat sasaran.
"Kita berharap dilakukan dilakukan validasi data DTKS ini bermanfaat untuk aksi perubahan, dampak positif dalam pelaksanaan pengelolaan data penerima bansos seperti PKH, BPNT, PBI dan Bansos lainnya," jelas Asmiati.
Dengan melakukan analisis masalah ini, Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial yang terlibat dapat mengidentifikasi area-area di mana peningkatan diperlukan, dan merancang strategi untuk memperbaiki kinerja sistem perlindungan dan jaminan sosial secara keseluruhan.
"Inovasi yang akan dilaksanakan dalam implementasi aksi perubahan kinerja Organisasi pada Bidang Perlindingan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Sarolangun ini meliputi pembentukan tim efektif, melalui peningkatan Kinerja Pengelolaan (DTKS) melalui validasi data bersama Desa dan Kelurahan dalam Kabupaten Sarolangun," tutupnya. (Tribunjambi.com/Hasbi Sabirin)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Tahanan yang Meninggal di Sel Terlibat Pencurian, Berujung Polsek Kumpeh Muaro Jambi Diserang Warga
Baca juga: Prediksi Skor Belarusia vs Bulgaria, Cek Head to Head dan Statistik Tim, Kick off 01.45 WIB
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Terbaru KM Dorolonda Surabaya-Baubau September 2024, Harga Tiket Rp 400 Ribuan