Dosen Ilmu Politik Universitas Jambi, Citra Darminto, mengatakan saat menghadapi pilkada, gesekan yang ada di Partai Golkar dan PAN harus segera diselesaikan.
Golkar dan PAN mesti berhati-hati dan belajar dari pengalaman yang sudah ada. Apalagi, Golkar dan PAN akan menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Perpecahan akan sangat merugikan kepentingan politik Golkar dan PAN ke depan, termasuk dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca juga: Update Rangking BWF 2024 Pekan ke-35 September, 6 Pemain Indonesia 10 Besar Dunia
Baca juga: Perkara SDN 212 : PN Kabulkan Permohonan Pemkot Jambi Bayar Ganti Rugi Setelah Terbit Sertifikat
Dinamika yang terjadi saat ini, sebenarnya lebih karena kepentingan dalam pengusungan calon kepala daerah, tidak dalam konteks untuk memperebutkan kekuasaan di internal partai.
Artinya, sebetulnya konteksnya perbedaan itu muncul saat ini lebih kepada ada pandangan secara prinsip diantara kubu yang berdinamika dalam kaitan aspek ideologis partai dan lebih kepada antara relasi partai yakni PAN dan Golkar dengan pemerintahan.
Jadi, inilah yang menjadi alasan-alasan bagi beberapa kader terbelah di tubuh dua partai tersebut.
Namun, perbedaan pandangan ini tidak berdampak signifikan terhadap kontestasi pilkada nanti. Riak-riak dan dinamika menjelang pilkada itu biasa terjadi, apalagi untuk partai sebesar Golkar dan PAN.
Dinamika itu akan mudah diatasi dan tidak akan sampai pada perpecahan sepanjang tidak ada perbedaan fatsun politik secara ideologis.
Kalau memang ada 'gentlement agreement', mestinya ditaati. Kalau tidak ada, ya, jalankan sesuai aturan main partai.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Formasi CPNS 2024 di Dijen Bea Cukai Untuk Lulusan SMA/SMK dan Gajinya per Bulan
Baca juga: Prediksi Skor Komoro vs Gambia, Cek Head to Head dan Statistik Tim, Rabu 4 September 2024
Baca juga: Joan Laporta Ungkap Alasan Ilkay Gundogan Tinggalkan Barcelona untuk Kembali ke Man City