Di sana masih banyak tumbuhan dan tanaman obat-obatan yang bisa dimanfaatkan.
Di Desa Bukit Suban atau Bukit 12 saat diwawancarai belum lama ini, dia mengatakan, kawasan hutan yang mereka diami masih banyak tanaman dan tumbuhan obat-obatan tradisional.
Masyarakat Jambi masih pakai
Masih banyak sekali masyarakat Jambi yang menggunakan daun-daunan sebagai obat. Itu sudah dilakukan secara turun temurun dan terbukti berkhasiat.
Muzakkir, warga asli Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, membagikan pengetahuannya tentang khasiat daun-daunan tradisional untuk kesehatan, terutama untuk menurunkan demam pada anak.
Menurutnya, daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata) memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menurunkan demam anak.
"Caranya sederhana, ambil beberapa lembar daun cocor bebek, masukkan ke dalam mangkuk, isi dengan air, lalu remas-remas atau potong halus. Tambahkan sedikit sagu, kemudian lumurkan ke badan anak yang demam," tuturnya.
Metode itu telah digunakan Muzakkir dan keluarganya selama bertahun-tahun.
Penggunaan obat tradisional itu sangat efektif dan aman, terutama bagi anak-anak.
Selain daun cocor bebek, Muzakkir juga mengungkapkan daun kembang raya atau kembang kertas juga memiliki khasiat sama.
"Ambil daun itu secukupnya, masukkan ke dalam mangkuk, remas hingga berlendir, lalu usapkan ke kepala anak," tambahnya.
Pengetahuan itu diturunkan dari generasi ke generasi dan menjadi bagian dari kearifan lokal yang masih dipegang teguh masyarakat Jambi hingga saat ini.
Demam dan kembung
Begitu juga untuk untuk meredakan demam dan perut kembung, keluarga Muzakkir juga menggunakan daun-daunan tradisional.
Dia berbagi ilmu tentgan khasiat daun capo atau daun sembung (Blumea balsamifera) dan daun bungur (Lagerstroemia speciosa). Itu telah lama digunakan sebagai obat tradisional meredakan berbagai keluhan kesehatan.