TRIBUNJAMBI.COM - Berikut kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 12.
a. Hubungan H.B. Jassin dan Chairil Anwar
Hubungan H.B. Jassin dan Chairil Anwar tidak sesederhana kawan baik. Hubungan mereka lebih kompleks, yaitu:
Hubungan Penyair dan Kritikus: Jassin sebagai kritikus sastra ternama mengenali bakat Chairil Anwar dan menjadi salah satu pendukung utama karyanya. Jassin menulis banyak kritik dan kajian tentang karya Chairil Anwar, termasuk buku penting "Chairil Anwar: Pelopor Angkatan '45".
Pengaruh Timbal Balik: Karya Chairil Anwar pun memengaruhi Jassin dalam pemikiran dan karyanya. Jassin terinspirasi oleh semangat pembaharuan dan gaya bahasa Chairil Anwar.
Dinamika Hubungan: Hubungan mereka tidak selalu mulus. Pernah terjadi perdebatan sengit antara keduanya terkait puisi dan kritik sastra. Namun, pada akhirnya mereka saling menghormati dan mengakui kontribusi satu sama lain dalam dunia sastra Indonesia.
b. Siapa yang Mengungkap Perihal Minat Jassin terhadap Dokumentasi?
Pamusuk Eneste, seorang sastrawan dan budayawan Indonesia, mengungkapkan minat Jassin terhadap dokumentasi dalam sebuah artikel berjudul "H.B. Jassin: Dokumentator Sastra Indonesia". Dalam artikel tersebut, Pamusuk Eneste menceritakan bagaimana Jassin memiliki kebiasaan rajin mengumpulkan berbagai dokumen dan informasi terkait sastra Indonesia sejak masa mudanya.
c. Kapan Jassin Datang ke Jakarta untuk Bekerja?
H.B. Jassin datang ke Jakarta untuk bekerja pada tanggal 1 Februari 1940.
d. Di Mana Jassin Bekerja Saat di Jakarta?
Jassin bekerja di Balai Pustaka, sebuah lembaga penerbitan pemerintah di Jakarta.
e. Bagaimana Jassin Menyusun Dokumentasi di Pusat Dokumentasi Sastra?
Jassin menyusun dokumentasi di Pusat Dokumentasi Sastra dengan cara manual. Ia memasukkan berbagai dokumen dan informasi ke dalam map yang disusun secara alfabetis dan sistematis. Map-map tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa bagian sesuai isinya. Jassin juga membuat katalog untuk memudahkan pencarian dokumen.
f. Mengapa Jassin Bersusah Payah Mengumpulkan Dokumentasi Sastra?
Jassin bersusah payah mengumpulkan dokumentasi sastra karena ia memiliki visi yang besar untuk memajukan sastra Indonesia. Ia ingin menjadikan Pusat Dokumentasi Sastra sebagai sumber informasi yang lengkap bagi para peneliti, sastrawan, dan budayawan. Jassin berharap dokumentasi sastra yang ia kumpulkan bisa dimanfaatkan untuk:
Melestarikan karya sastra Indonesia: Dokumentasi ini dapat membantu menjaga kelestarian karya sastra Indonesia agar tidak hilang atau rusak.
Mempelajari sejarah sastra Indonesia: Dokumentasi ini dapat menjadi sumber informasi yang berharga untuk mempelajari sejarah sastra Indonesia.
Mengembangkan kritik sastra Indonesia: Dokumentasi ini dapat membantu para kritikus sastra dalam menganalisis dan mengevaluasi karya sastra Indonesia.
Menginspirasi penciptaan karya sastra baru: Dokumentasi ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi para penyair, novelis, dan dramawan untuk menciptakan karya sastra baru yang berkualitas.
Jassin percaya bahwa dokumentasi sastra yang lengkap dan terorganisir adalah kunci untuk kemajuan sastra Indonesia. Dedikasi dan kerja kerasnya dalam mengumpulkan dokumentasi sastra patutlah diapresiasi dan diteladani.
Kesimpulan