TRIBUNJAMBI.COM - Baru-baru ini viral di sosial media seorang anak pasangan suami istri tunanetra miskin gagal PPDB SMA Negeri.
Usai kabarnya heboh, nasib anak bernama Vita Azahra itu pun berubah drastis.
Ya, kini pendidikan anak 15 tahun itu dijamin.
Sebelumnya putri dari pasangan tunanetra Warsito (39) dan Uminiya (42) ini mengaku ditolak saat mendaftar di PPDB SMA Negeri lewat jalur afirmasi.
Padahal orangtua Vita masuk dalam kategori miskin dan terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Diketahui orangtua Vita bekerja hanya sebagai tukang pijat.
Baca juga: Viral Emak-emak Kabur Usai Beli Jeruk Pakai Uang Palsu, Sempat Dikerubungi Pedagang Pasar
Baca juga: Viral MUA Ini Mengira Dighosthing Klien, Ternyata Kliennya Meninggal Dunia
Baca juga: Ussy Sulistiawaty Bangga Anaknya Diterima di UI, Andhika Pratama: Jadi Uangnya Nggak Kebuang Sia-sia
Mereka tinggal kontrak di permukiman padat penduduk di Jalan Gondang Raya 17, RT 3 RW 1, Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Rumahnya sempit dan sangat sederhana serta luasnya tidak ada 10 meter.
Vita diketahui lulus dari SMPN 33 Semarang.
Jika Vita tidak bisa sekolah negeri, maka terancam gagal sekolah.
Pasalnya dengan kondisi kesehatan dan ekonomi yang dialami orantuanya saat ini, sangat berat bagi mereka tersebut menyekolahkan sang anak di SMA swasta.
"Kalau mikir keadaan saya, bener-bener belum mampu menyekolahkan anak ke sekolah swasta, itu berat sedangkan saya kepengennya SMA negeri," ujar Uminiya, Kamis (4/7/2024).
Perempuan yang bekerja sebagai tukang pijat itu menceritakan, awalnya sang anak mencoba mendaftar lewat jalur zonasi PPDB SMA negeri Jateng, namun, katanya, wilayahnya tidak masuk dalam sistem zonasi SMAN 9 dan SMAN 15 Semarang.
"Jalur zonasi pernah nyoba, tapi tidak bisa, zonasinya diperkirakan kan 1 kilometer berapa gitu, sedangkan dari sini ke sekolah 2 kilometer lebih, jadi di luar zonasi, tapi SMA negeri paling deket ya itu," tuturnya kesal.
Dengan begitu, maka harapan satu-satunya agar anak perempuannya bisa melanjutkan sekolah jenjang SMA ialah mendaftar lewat jalur afirmasi.