Pilwako Jambi

Pengamat: H Abdul Rahman Dikader Sy Fasha untuk jadi Wali Kota Jambi usai Maulana Gagal Dikaderisasi

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Politik dari UIN STS Jambi Dr Dedek Kusnadi S.Sos, MM, M.Si

Pilkada Kota Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dalam ilmu organisasi dan kepemimpinan adalah sesuatu keniscayaan seorang pemimpin menyiapkan pemimpin selanjutnya untuk melanjutkan kepemimpinan.

Fenomena ini telah banyak diungkap oleh ahli manajemen seperti Fayol, J Maxweel dan lain-lain.

Bahkan, hal ini juga diajarkan oleh Rasulullah yang menyiapkan para sahabatnya sebagai pemimpin.

Sehingga, adalah hal yang lazim ketika seorang Syarif Fasha Wali Kota Jambi periode 2013-2023 menyiapkan suksesornya untuk melanjutkan kepemimpinannya di Kota Jambi.

"Dalam ilmu organisasi dan kepemimpinan, keputusan Syarif Fasha mendukung H Abdul Rahman (HAR) sudah betul. Baca saja grand teori kepemimpinan dari Fayol, Maxweel dan ahli lain. Bahkan Rasulullah sendiri menyiapkan sahabatnya untuk meneruskan dakwahnya. Jadi, ketika H Abdul Rahman disiapkan Fasha untuk melanjutkan dakwah kepemimpinan di Kota Jambi itu hal yang baik," kata Dr Dedek Kusnadi, S.Sos, M.Si, MM pengamat Politik dari UIN STS Jambi, Senin (1/6/2024) kemarin.

Baca juga: H Abdul Rahman Ibarat Ridwan Kamil Bisa Sulap Jambi seperti Bandung, Maulana Wirausaha Kesehatan

Baca juga: Milenial Membakar, Ini Isi Obrolan Menarik Saat Bacawako H Abdul Rahman Diskusi dengan Milenial

Bahkan, pengamat top Jambi ini mengatakan, sebelum H Abdul Rahman menjadi satu-satunya sosok yang dikader Syarif Fasha untuk Wali Kota Jambi. Nama Maulana sempat dinilai publik disiapkan Fasha untuk dikader sebagai Wali Kota Jambi.

Namun, di tengah perjalanan nampaknya dinilai gagal menjalani masa persiapan itu, sehingga Maulana tidak lagi dikaderisasi untuk jadi Wali Kota Jambi.

“Jika kita amati, Maulana sempat dikaderisasi Fasha untuk jadi suksesornya, diangkat jadi Kepala RSUD Abdul Manaf. Dijadikan wakil wali kota, diajak bergabung dari Partai Gerindra masuk Partai Nasdem. Diberi ruang luas untuk tampil diacara birokrasi kota dan lain sebagainya. Namun, di tengah perjalanan nampaknya Maulana tidak fokus menerima ilmu kaderisasi, malah fokus mengurus bisnisnya dan membentuk jaringan sendiri. Akhirnya ia gagal kaderisasi. Maka, H Abdul Rahman dipersiapkan sebagai Wali Kota Jambi oleh Syarif Fasha,” kata Dedek Kusnadi. (adv)

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Bos Distro di Palembang Bunuh dan Cor Mayat Pegawai Koperasi, Utang Rp 5 Juta jadi Rp 24 Juta

Baca juga: Juliette Angela Pergi dari Rumah Setelah Ramai Isu Selingkuh dengan Anji, Sexy Goath: Anak Sama Saya

Baca juga: Sinopsis Street Dancer, Tayang 2 Juli 2024 di ANTV

Berita Terkini