LIPUTAN KHUSUS

Flyover Simpang Mayang Senilai Rp170 Miliar Bakal Dibangun di Jambi, Ini Panjang dan Lokasinya

Penulis: tribunjambi
Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI desain flyover

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Wacana pembangunan flyover (jalan layang) Simpang Mayang ke Angso Duo, Kota Jambi, menguat lagi. Ternyata, Pemerintah Provinsi Jambi telah mengajulan usul tersebut ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Gubernur Jambi, Al Haris, mengatakan usul tersebut sudah sesuai program kerja di Kementerian PUPR perihal pembangunan flyover untuk daerah.

"Pemprov sudah lama sekali merancang flyover Simpang Mayang ke Angso Duo, Kota Jambi. Nah, jadi saya sudah ajukan ke Kementerian PUPR, lengkap dengan dokumen-dokumennya," katanya, Rabu (29/5).

Al Haris mengatakan pembangunan flyover bertujuan mengurai kepadatan kendaraan di satu titik tertentu yang dianggap perlu diatasi. Dia berharap kepadatan kendaraan di Kota Jambi dapat diatasi.

"Kota Jambi ini sudah mulai padat dengan kendaraan. Mudah-mudahan ada respons dari Pak Menteri dan Dirjen Bina Marga terkait dengan pembangunan flyover di Kota Jambi," pungkasnya.

Butuh Rp170 Miliar

Setelah Gubernur Al Haris menyampaikan ke Kementerian PUPR, wacana pembangunan flyover di Kota Jambi kembali menguat.

Awalnya, Pemprov Jambi telah mengkaji kelayakan pembangunan flyover Tugu Juang menuju STM Atas.

Hasil kajian Dinas PUPR Provinsi Jambi, jalan layang tersebut berlintasan sepanjang 653 meter.

"Rencananya anggaran mencapai Rp170 miliar," ujar Kepala Bidang Bina Program Dinas PUPR Provinsi Jambi, Wahyudi.

Beberapa tahun lalu, rencana pembangunan flyover ruas Tugu Juang menuju STM atas sempat berada di tahap finalisasi anggaran. Namun, pembangunan tertunda karena pandemi Covid-19.

"Ruas Tugu Juang menuju STM Atas yang sudah tersedia desainnya. Kita sudah menyiapkan, dari studi kelayakan sampai ke desain, hingga ke Amdal lalin sudah disiapkan. Bahkan saat itu sempat kita bahas," tuturnya, Rabu (29/5/2024).

Kata Wahyudi, perihal pembangunan flyover kala itu nyaris ke tahap finalisasi anggaran, namun tertunda disebabkan wabah Covid-19.

Kemudian, juga banyak kebutuhan terhadap program-program jalan lain yang menurut pandangan pemerintah provinsi perlu mendapat perhatian.

"Tentu studi yang sudah selesai Simpang Mayang ke Tugu Juang ini untuk mengatasi kemacetan. Tapi, tentu kalau terkait kebijakan anggaran, kita harus melaporkan ke Pak Sekda selaku TAPD.

Halaman
1234

Berita Terkini