TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun akan segera meluncurkan mata pelajaran muatan lokal berbasis asat istiadat lokal dan budaya Melayu Jambi.

Mata pelajaran ini akan mulai diterapkan di kalangan siswa SD dan SMP dalam wilayah Kabupaten Sarolangun.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun Arsyad mengatakan, melalui muatan lokal tersebut mengantisipasi bahaya narkoba yang dapat merusak generasi bangsa.

"Ya, pertama melalui geliat pak PJ Bupati kita akan membuat dasar hukum mata pelajaran muatan lokal terkait adat istiadat dan budaya kita lokal," kata Arsyad belum lama ini.

Kedua muatan lokal berkaitan dengan dampak negatif tentang bahaya narkoba dan sejenisnya, kemudian yang ke tiga adalah dampak sistemik bahaya korupsi hari ini.

Pihak pemerintah telah bersepakat akan melakukan launching hal itu pada hari pendidikan nasional.

"Nanti kita akan koordinasi lagi dengan pak sekda pak PJ, serta pihak polres, kodim, pihak kejaksaan dan dinas kesehatan serta seluruh stakeholder terkait. Rencananya akan kita launching pada hari pendidikan nasional tanggal 2 dua Mei nanti," tutupnya.

Baca juga: Pj Bupati Sarolangun Dukung Terapkan Modul Belajar SD Muatan Lokal dan Budaya

Baca juga: Disdik Sarolangun Gelar FGD Muatan Lokal Pendidikan Budaya

Baca juga: Pertama di Indonesia, Muatan Lokal Lingkungan Gambut Jadi Mata Pelajaran SMA dan SMK di Jambi