TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Banjir bandang Sungai Batang Asai yang terjadi hari ini, Sabtu (27/1/24) lebih besar dari banjir sebelumnya.
Kepala Desa Batin Pengambang Aniswen mengatakan, banjir bandang di Sungai Batang Asai hari ini akibat tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah hulu Batang Asai sejak malam tadi hingga saat ini.
"Banjir Bandang ini terjadi sejak pagi tadi, hingga kini air nya masih naik, dan sudah merendami pemukiman warga dan lahan sawah masyarakat yang sudah ditanami," katanya.
Ia juga menyebut, besarnya banjir bandang Sungai Bantang Asai juga menghanyutkan pendopo lubuk larangan di Desa Muara Air Dua, kerugiannya mencapai Rp 65 juta.
"Saya minta bagi masyarakat yang berada di wilayah hilir sungai Batang Asai agar waspada, karena banjir kali ini lebih besar dari banjir sebelumnya," ujar Aniswen.
Informasi yang didapatkan, kiriman banjir bandang dari arah huluan Batang Asai sudah merendami beberapa pemukiman penduduk dan lahan sawah di Desa Pekan Gedang, dan Raden Anom.
Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri saat dikonfirmasi juga sudah mengetahui kondisi banjir di Batang Asai.
"Ya saya minta warga di bagian hilir waspada. Siapkan diri dan peralatan rumah tangga agar diungsikan," ungkapnya.
Ia juga menyebut, status bencana banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Sarolangun masih seperti yang lalu. Hasil Rakor dengan BNPB minggu lalu, hujan akan berlanjut sampai Februari di Sarolangun.
Baca juga: Pemukiman Warga Batang Asai Kembali Terendam Banjir Akibat Sungai Batang Asai Meluap
Baca juga: Air Mulai Surut, KPU Batanghari Sebut Masih 71 TPS yang Terendam Banjir
Baca juga: Pemkab Sarolangun Belum Gunakan Dana BTT Atasi Banjir