Pemerintahan
Pemkab Sarolangun Belum Gunakan Dana BTT Atasi Banjir
Pemerintah Kabupaten Sarolangun belum menggunakan dana Biaya Tidak Terduga (BTT) untuk mengatasi bencana banjir di sejumlah wilayah.
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Hendri Dunan
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun belum menggunakan dana Biaya Tidak Terduga (BTT) untuk mengatasi bencana banjir di sejumlah wilayah.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sarolangun, Kasyadi mengatakan untuk anggaran BTT di tahun 2024 pihaknya menyiapkan sebesar Rp3 miliar.
"Terkait dengan dana BTT dikaitkan dengan bencana banjir yang terjadi di Sarolangun memang belum ada pencairan dana BTT," katanya, Kamis (25/1).
Ia juga menyebut, karena ada beberapa saran dan prosedur yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah agar BTT bisa dicairkan, pertama harus ada keputusan kepala daerah tentang status tanggap darurat.
Setelah kepala daerah atau Bupati menetapkan status tanggap darurat, barulah setelah itu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengajukan rencana kebutuhan.
"Kira-kira apa saja tang perlu dibelanjakan oleh masing-masing OPD untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana," ujarnya.
Mengingat kondisi hari ini, Pemerintah mengaku masih mampu memberikan bantuan kepada para korban tanpa harus menggunakan dana BTT.
"Beras, mie instan dan telur masih bisa dilaksanakan, tidak perlu mengeluarkan BTT," tutupnya.
Polindes Pematang Pulai Belum Dihuni Tapi Keramiknya Sudah Pecah |
![]() |
---|
Dermaga Teluk Buan Rusak Berat Disenggol Tug Boat Penarik Tongkang Batu Bara |
![]() |
---|
Kepala OPD di Tanjabbar Dilarang Keluar Daerah Selama Pemeriksaan BPK |
![]() |
---|
16 Desa di Tanjung Jabung Timur Masih Blank Spot dan Bertahap Mulai Diatasi |
![]() |
---|
BKPSDMD Kabupate Batanghari Proses Pengusulan NIP PPPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.