Jumahdi kemudian dioperasi untuk untuk mengeluarkan peluru di tubuhnya.
"Sekarang alhamdulillah sudah sehat. Sempat dioperasi ngeluarin proyektil di pinggang," ujar dia.
Kapolres Serang AKBP Wiwin Setiawan mengatakan, setiap beraksi, komplotan perampok tersebut dibekali senjata api dan senjata tajam untuk melukai korban saat terdesak.
Mereka mendapatkan senjata api dari pemasok di wilayah Sumatera.
"Dari keterangan, para pelaku mendapatkan senjata api rakitan dan FM dari temannya di Sumatera, dan saat ini dalam pengejaran," kata Wiwin.
Sebagai barang bukti, polisi mengamankan satu pucuk senjata jenis rakitan, FM, dan lima butir peluru.
Empat pelaku berhasil ditangkap, yakni YF (27), FF (30), AA (33) warga Sumatera Selatan dan WP (36) warga Lampung.
"Kelompok ini memang pemain lama karena sudah terorganisir. Pola aksi kejahatannya sudah terarah, dilengkapi senjata api," ujar Wiwin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Jumahdi Masih Hidup meski 5 Kali Ditembak Perampok dari Jarak 3 Meter"
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Malunya Vicky Prasetyo, Cintanya Bertepuk Sebelah Tangan, Marshanda Hanya Angap Teman
Baca juga: Kader Partai Perindo di Jambi Diminta Peduli dan Bantu Korban Banjir
Baca juga: Kabar Baik untuk Barcelona, Marc-Andre ter Stegen Pulih Lebih Cepat dari Cedera